Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meluncurkan program baru yang bernama Senator Peduli Ketahanan Pangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional secara menyeluruh dan berkelanjutan. Program ini diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah ketahanan pangan yang kian mendesak di era modern saat ini.
Ketua DPD RI, Sultan Najamudin, menyatakan bahwa program ini akan difokuskan terlebih dahulu di empat provinsi, yaitu Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah. Dengan penekanan pada daerah-daerah ini, diharapkan dampak positif dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang paling membutuhkan.
“Program ini lahir dari suara masyarakat tentang pentingnya ketersediaan dan akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas,” ujar Sultan dalam sesi jumpa pers. Dia menambahkan bahwa aspirasi tersebut kemudian dikemas dalam bentuk gerakan nasional yang komprehensif.
Tujuan Utama Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Indonesia
Sultan menjelaskan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, ketahanan pangan dipilih sebagai salah satu agenda prioritas. Dengan status ini, pemerintah berkomitmen untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai aspek strategis yang harus diterapkan dalam kebijakan nasional.
Di tengah berbagai tantangan global yang dialami, seperti perubahan iklim dan inflasi harga pangan, Sultan menilai bahwa inisiatif ini sangatlah penting. Program ini bukan hanya berkisar pada penyediaan bahan makanan pokok, melainkan juga mencakup kesiapan negara dalam menghadapi guncangan dari luar.
“Ketahanan pangan melibatkan banyak aspek, termasuk kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di tingkat global,” tegasnya. Dia mengungkapkan harapannya agar program ini dapat membantu negara dalam mempersiapkan diri menghadapi situasi global yang tidak menentu.
Strategi Implementasi dan Pelaksanaan Program di Daerah Terpilih
Program Senator Peduli Ketahanan Pangan ini diluncurkan bersamaan dengan perayaan HUT ke-21 DPD RI. Melalui peluncuran ini, DPD RI bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pengawas tetapi juga sebagai penggerak langsung dalam memperbaiki ketahanan pangan di Indonesia.
Sultan mengungkapkan bahwa bentuk konkret dari program ini adalah langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanaman. Dengan cara ini, diharapkan anggota DPD dapat memberikan contoh dan mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam meningkatkan produksi pangan lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memperkuat produktivitas pertanian dan memperbaiki rantai pasok pangan,” lanjutnya. Dia berpendapat bahwa pendekatan ini akan membantu memastikan akses pangan bergizi bagi masyarakat luas.
Rencana Ekspansi Program Senator Peduli Ketahanan Pangan
Dalam perencanaan, program ini ditargetkan untuk diperluas secara bertahap hingga tahun 2029. Dengan mereplikasi model ini di seluruh provinsi, diharapkan dampak positif dari program ini dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat. Sultan menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi yang efektif dari semua pihak.
Sultan sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh anggota DPD RI pada bulan April 2025. Dalam surat tersebut, dia menekankan pentingnya kerja sama antara anggota DPD, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di masing-masing wilayah.
“Dengan adanya kolaborasi yang solid, saya yakin Indonesia tidak hanya bisa mencapai swasembada pangan, tetapi juga bisa menjadi kekuatan pangan di kawasan regional,” ujarnya. Melalui kesatuan gerakan, ketahanan pangan di Tanah Air bisa menjadi lebih kokoh dan stabil.













