Kompetisi teknisi AC merupakan ajang yang sangat dinantikan oleh para pemain di industri pendingin ini. Baru-baru ini, Taufik Nugroho, seorang teknisi asal Palu, berhasil meraih Juara Pertama dalam ajang bergengsi tersebut, mengalahkan lebih dari seribu peserta dari seluruh Indonesia.
Acara ini digelar di Jakarta dan menjadi tonggak penting bagi PT Sharp Electronics Indonesia dalam merayakan perjalanan 55 tahun mereka di industri ini. Melalui kompetisi ini, Sharp ingin menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan dan mendukung para teknisi profesional di bidang pendinginan.
Sejak pendaftaran dibuka pada bulan Juli hingga Agustus, antusiasme peserta sangat tinggi. Berbagai kegiatan pun dirancang untuk menguji kemampuan teknis dan menjaga semangat persaingan di antara para teknisi.
Acara berlangsung di Gedung Judo, Kelapa Gading, dan menyajikan momen-momen berharga bagi peserta dan pengunjung. Tidak hanya sebagai kompetisi, acara ini juga berfungsi sebagai platform untuk pendidikan dan pertukaran ide di antara para peserta.
Keseruan dan Tantangan dalam Kompetisi Teknisi AC
Dalam kompetisi ini, sebanyak 20 finalis terpilih dari total 1.080 pendaftar yang melalui proses seleksi ketat. Mereka menjalani serangkaian ujian yang menilai kemampuan teknis dan keterampilan praktis.
Proses seleksi mencakup ujian teori, praktik langsung, hingga uji lapangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya yang terbaik yang bisa bersaing dalam final kompetisi ini.
Setiap finalis diberi tugas untuk menyelesaikan instalasi AC dalam waktu yang telah ditentukan. Kecepatan, ketepatan, dan sikap profesionalisme menjadi aspek kunci dalam penilaian.
Aspek penilaian mencakup berbagai kriteria seperti pemahaman teknis dan kemampuan troubleshooting. Ini adalah peluang bagi para teknisi untuk menunjukkan keterampilan mereka di hadapan juri yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Penghargaan dan Apresiasi untuk Para Pemenang
Pada malam penganugerahan, Taufik Nugroho diumumkan sebagai pemenang utama. Ia menerima hadiah yang menggiurkan, termasuk uang tunai, medali, dan piala bergilir.
Di samping itu, juara kedua dan ketiga juga mendapatkan penghargaan yang sama, menambah semangat kompetisi di kalangan para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa semua peserta berharga dan kontribusi mereka dihargai.
Tak hanya hadiah utama, Sharp juga memberikan penghargaan khusus untuk kategori lain, seperti “Fastest Hand” dan “Best Theory”. Ini menunjukkan komitmen Sharp untuk mendukung pengembangan keterampilan teknisi di berbagai aspek.
Dalam ajang ini, setiap penerima penghargaan juga mendapatkan reward sebagai bentuk pengakuan atas usaha dan dedikasi mereka. Ini menjadi dorongan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
Komitmen Berkelanjutan dalam Pendidikan dan Pelatihan Teknisi
Semangat kompetisi ini tidak hanya berhenti pada penganugerahan. Sharp berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif ini menjadi program berkelanjutan bagi teknisi profesional.
Melalui keikutsertaan dalam program pelatihan dan sertifikasi, para teknisi diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dalam karier mereka di industri ini. Ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas.
Sharp menyadari bahwa pendidikan vokasi adalah kunci untuk menciptakan teknisi yang kompeten. Oleh karena itu, mereka juga melibatkan siswa dari SMK dalam kompetisi terkait, memperkuat generasi mendatang.
Dengan mengadakan kegiatan pembelajaran seperti ini, Sharp berharap dapat menciptakan lingkungan yang produktif dan inovatif. Hal ini juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang.













