Jakarta- Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, baru-baru ini menegaskan pentingnya penertiban penggunaan strobo dan sirene oleh anggota TNI saat berada di jalan raya. Penegasan ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban serta kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan.
Yusri menyampaikan bahwa tindakan tegas ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua anggota mematuhi aturan yang ada. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan setelah Yusri memimpin apel gelar pasukan Puspom TNI menjelang perayaan HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Keputusan ini menjadi sorotan setelah banyaknya keluhan dari pengguna jalan mengenai suara sirene dan strobo.
“Kita harus sesuai dengan aturan agar tercipta suasana yang lebih baik. Penegasan ini telah disampaikan kepada setiap Danpuspom angkatan untuk ditindaklanjuti,” ungkap Yusri kepada wartawan, Senin (22/9).
Dia menjelaskan bahwa penggunaan strobo dan sirene secara sembarangan seringkali menyebabkan gangguan dan emosi pengguna jalan lainnya. Tindakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang tidak perlu, terutama di daerah perkotaan yang padat.
“Suara yang keras ini bisa sangat mengganggu dan memicu reaksi yang kurang baik dari pengguna jalan lainnya. Kami berkomitmen untuk menertibkan hal ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Peraturan Penggunaan Sirene dan Strobo di Jalan Raya
Pembatasan penggunaan sirene dan strobo bukan hanya melulu terkait dengan kebisingan, tetapi juga tentang bagaimana anggota TNI berperan di masyarakat. Dengan mematuhi aturan yang ada, akan tercipta rasa saling menghormati antara militer dan masyarakat sipil.
Yusri menekankan bahwa suara sirene yang sering kali tidak pada tempatnya dapat memicu kecemasan bagi masyarakat. Masyarakat berhak untuk merasa aman dan nyaman saat berkendara.
Dalam upaya menertibkan penggunaan alat tersebut, pihaknya akan melibatkan seluruh lapisan TNI untuk mendukung langkah ini. Kedisiplinan harus menjadi prioritas utama bagi setiap anggota yang bertugas di lapangan.
Penerapan regulasi akan dilakukan dengan tegas di setiap level, dari pangkalan hingga angkatan. Diharapkan pengawasan dapat menciptakan disiplin yang diinginkan.
Dengan langkah ini, Yusri berharap masyarakat dapat lebih menerima kehadiran TNI di tengah-tengah mereka. Keberadaan angkatan bersenjata harus dapat memberikan rasa aman dan bukan sebaliknya.
Dampak Positif dari Penertiban Penggunaan Strobo dan Sirene
Langkah penertiban yang diambil oleh Puspom TNI diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi hubungan antara TNI dan masyarakat. Salah satu yang terpenting adalah menciptakan kepercayaan dan saling menghå°mut.
Penertiban ini juga dapat mengurangi kemungkinan konflik yang mungkin timbul di jalan raya akibat gangguan suara. Masyarakat diharapkan dapat lebih menghargai keberadaan TNI jika semua prosedur diikuti dengan baik.
Yusri percaya bahwa tindakan ini akan menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga ketertiban dan disiplin. Ketika masyarakat melihat tindakan nyata dari angkatannya, diharapkan akan memunculkan rasa respek terhadap institusi militer.
Ini adalah kesempatan bagi TNI untuk menunjukkan bahwa mereka hadir untuk melindungi, bukan mengganggu. Hubungan simbiosis antara militer dan masyarakat harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Sikap saling menghormati akan membawa keseimbangan yang lebih baik dalam konteks kehadiran TNI di berbagai kegiatan masyarakat. Penertiban ini merupakan langkah awal menuju hubungan yang harmonis.
Langkah Selanjutnya Setelah Penertiban
Setelah mengambil langkah tegas terhadap penggunaan strobo dan sirene, perhatian berikutnya adalah memastikan bahwa penegakan hukum di lapangan konsisten. Setiap anggota TNI harus memahami dan melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan.
Pihak Puspom TNI berencana untuk melakukan pemantauan secara berkala guna menilai kepatuhan anggota. Langkah ini juga diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Di samping itu, pendidikan dan sosialisasi tentang ketertiban berkendara kepada anggota TNI juga sangat penting. Setiap individu harus menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap masyarakat.
Tidak hanya itu, Yusri juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara TNI dan masyarakat. Kesadaran serta pengertian akan peraturan yang ada sangat perlu untuk diterapkan.
Melalui dialog dan interaksi yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal peran TNI. Hal ini juga membuka peluang untuk kembali membangun kepercayaan yang mungkin telah hilang.













