Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melangkah ke babak 16 besar Korea Open 2025 setelah mengandaskan perlawanan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Kemenangan Jonatan yang ditorehkan dengan skor 21-11 dan 21-17 berlangsung di Suwon Gymnasium pada Rabu, 24 September 2025, itu menunjukkan performa yang solid dan diiringi dengan strategi permainan yang matang.
Di awal pertandingan, Jonatan mengalami perlawanan ketat dari lawannya yang cukup dikenal. Namun, setelah ketertinggalan dengan skor 2-3, dia melesat ke depan dan menutup game pertama dengan dominasi yang jelas.
Tak ingin kalah, Ng Ka Long Angus berusaha bangkit pada game kedua dengan semangat yang baru. Meski sudah mendapati perolehan skor yang baik, Jonatan tetap mampu menjaga keunggulannya agar tidak terkejar oleh lawannya yang gigih.
Performa Kuat Jonatan Christie di Lapangan Pertandingan
Pada game pertama, Jonatan Christie memulai dengan lambat namun cepat menemukan ritmenya. Setelah merangkak ke 2-3, ia menunjukkan penguasaan lapangan yang baik dan mampu memimpin hingga interval dengan skor 11-6.
Setelah interval, yaitu ketika penentuan kunci permainan, Jonatan kembali mengukut poin dengan tepat. Ia tetap menjaga fokus meskipun Ng Ka Long berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun dengan taktik yang tepat Jonatan mampu menutup permainan pertama dengan baik.
Permainan berlangsung lebih ketat di game kedua, di mana Ng Ka Long memimpin di awal dengan skor 7-6. Namun, Jonatan dengan cepat merespons dan membalikkan keadaan, mencetak angka demi angka untuk memastikan keunggulan menjelang akhir permainan.
Strategi Permainan dan Penyesuaian Jonatan Christie
Usai pertandingan, Jonatan menjelaskan bahwa Ng Ka Long telah mencoba berbagai strategi dalam bermain. “Dia mempercepat tempo di game kedua, tetapi saya berhasil menemukan celah dan meraih banyak poin,” ungkapnya saat diwawancarai.
Jonatan pun menyadari bahwa ada momen di mana ia mengendurkan fokusnya, yang sempat memberikan peluang kepada Ng Ka Long. “Konsistensi adalah kunci, dan saya beruntung bisa menahan diri dan terus berusaha meski melakukan beberapa kesalahan,” tambahnya.
Selain aspek teknis permainan, Jonatan juga mengungkapkan bahwa kondisi lapangan dan shuttlecock memengaruhi permainannya. Dia mengakui bahwa ia tidak menyangka bahwa lapangan di Korea Open kali ini dalam kondisi cukup baik, berbeda dari pengalaman sebelumnya yang sering kali menantang.
Persembahan Kemenangan bagi Tim Indonesia
Kemenangan ini bukan hanya menjadi catatan penting bagi Jonatan, tetapi juga bagi tim bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan. Ia menyusul langkah rekan satu timnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang sebelumnya berhasil mengalahkan lawan dari Jepang dengan skor 21-17, 21-17.
Memasuki babak selanjutnya, harapan tinggi tertuju kepada kedua pebulu tangkis Indonesia ini untuk meraih kesuksesan lebih jauh. Tim berharap pengalaman dan strategi yang diterapkan dapat membuahkan hasil yang lebih baik di turnamen ini.
Secara keseluruhan, kehadiran Jonatan dan Anthony di stage elite bulu tangkis menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia di kancah internasional. Strategi dan kerja keras mereka patut dicontoh oleh generasi muda bulu tangkis, mengingat pentingnya mental dan fisik dalam olahraga ini.













