Universitas Ciputra (UC) baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-19, sebuah pencapaian signifikan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam perayaan ini, UC memperkenalkan perubahan besar dengan menjadikan generative AI sebagai keterampilan dasar bagi mahasiswa.
Transformasi ini mencerminkan komitmen UC untuk tidak hanya mempersiapkan mahasiswa dalam bidang entrepreneurship, tetapi juga dalam teknologi yang semakin berkembang. Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti IBM dan Apple semakin menguatkan posisi UC dalam inovasi pendidikan.
Berdasarkan pandangan Rektor UC, Prof. Dr. Wirawan ED Radianto, integrasi AI ke dalam kurikulum merupakan suatu langkah penting dalam pendidikan modern. Hal ini memberi mahasiswa kemampuan yang relevan dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja saat ini.
Pentingnya Generative AI dalam Pendidikan Mahasiswa
Penerapan generative AI di Universitas Ciputra menandai pemahaman baru tentang bagaimana teknologi dapat mendukung pembelajaran. AI bukan lagi sekadar tambahan, melainkan menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di kampus.
Menurut Prof. Wirawan, mahasiswa akan dilatih untuk menggunakan alat AI dalam mencari solusi inovatif. Ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan kreatif, mendorong terjadinya inovasi.
Universitas Ciputra yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi AI, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Kolaborasi Strategis dengan IBM dan Apple
Kerja sama UC dengan IBM berfokus pada pemanfaatan teknologi Watsonx, yang memberikan akses kepada mahasiswa untuk membangun dan menerapkan model AI. Dua mahasiswa beruntung mendapatkan akses eksklusif senilai USD 50.000 untuk mempelajari teknologi AI secara mendalam.
IBM melihat kesempatan ini sebagai langkah strategis untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang AI di kalangan mahasiswa. Hal ini juga sejalan dengan misi Universitas Ciputra untuk menciptakan inovator masa depan berbasis teknologi.
Di sisi lain, UC juga bekerja sama dengan Apple melalui Apple Developer Academy, yang telah beroperasi sejak 2019. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa di bidang coding, desain, dan bisnis aplikasi.
Ekspansi Universitas Ciputra ke Jakarta dan Rencana Masa Depan
Universitas Ciputra kini melakukan ekspansi dengan mendirikan kampus baru di Jakarta, yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan mendukung kebutuhan mahasiswa. Kampus ini dirancang untuk menampung ribuan mahasiswa dengan fasilitas yang modern dan inovatif.
Dikenal sebagai UC Jakarta, kampus ini dibangun di lahan seluas 10.000 m² dan direncanakan akan siap digunakan pada tahun 2026. Dengan kapasitas hingga 10.000 mahasiswa, kampus ini bertujuan untuk menjadi pusat inovasi dan pendidikan berkualitas di Jakarta.
Pemilihan lokasi di Ciputra International memberikan akses strategis bagi mahasiswa untuk terhubung dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka dapat belajar dan berkarier dalam lingkungan yang mendukung.
Komitmen Universitas Ciputra untuk Masa Depan Pendidikan
Prof. Denny Bernardus, Direktur Yayasan Ciputra Pendidikan, menyatakan bahwa Universitas Ciputra memiliki empat fokus utama untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi dengan kebutuhan industri.
Empat fokus tersebut adalah kompetensi, reputasi, dampak sosial, dan inovasi. Dengan menciptakan mahasiswa yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga inovatif, UC berharap dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa.
Sampai saat ini, UC telah meluluskan lebih dari 11.400 alumni yang tersebar di berbagai sektor, menunjukkan komitmen universitas dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.













