Huddersfield berusaha memberikan perlawanan ketat kepada Man City di babak kedua. Namun, perbedaan kelas yang jelas terlihat, meskipun Man City melakukan banyak rotasi pemain dalam susunan timnya.
Peluang berbahaya bagi Man City hadir di menit ke-52 lewat O’Reilly yang lepas dari kawalan bek Huddersfield. Tak lama berselang, Huddersfield menyusul dengan tembakan voli Redmond setelah menerima umpan matang dari Feeney, menambah ketegangan pertandingan.
Man City kemudian memperbesar keunggulan di menit ke-74. Umpan Foden menuju Savinho yang berada dalam posisi bebas, di mana tendangan kerasnya mengenai mistar sebelum akhirnya masuk ke gawang, menjadikannya 2-0 dan semakin mengendalikan permainan.
Skor 2-0 untuk Man City tidak berubah hingga laga berakhir. Gol dari Phil Foden dan Savinho membuat Huddersfield, yang dilatih oleh Lee Grant, mantan kiper Manchester United, harus angkat kaki dari Carabao Cup musim 2025/2026.
Pertandingan yang Menegangkan Antara Huddersfield dan Man City
Dalam laga tersebut, Huddersfield mencoba menekan Man City dari awal pertandingan. Namun, tim tamu menunjukkan keunggulan teknik dan strategi yang menjadi ciri khas permainan mereka.
Pemain muda yang diturunkan Man City juga menunjukkan kualitas mereka. Alih-alih menunjukkan ketidakberdayaan, mereka berhasil mengendalikan permainan dengan rapat dan terorganisir.
Atmosfer di stadion sangat menggebu dengan dukungan para penggemar Huddersfield. Meski demikian, tekanan dari Man City yang terorganisir membuat tim tuan rumah kesulitan untuk menciptakan peluang.
Huddersfield sesekali melancarkan serangan balik, tetapi serangan mereka sering kali terhambat oleh lini pertahanan Man City yang solid. Pertahanan Man City yang disiplin membatasi ruang gerak pemain Huddersfield untuk menciptakan ancaman serius.
Strategi Man City dalam Menghadapi Huddersfield
Man City memilih untuk memainkan strategi menyerang dengan penguasaan bola yang dominan. Taktik ini membuat Huddersfield kesulitan mencari ruang untuk bermain.
Pelatih Man City menginstruksikan pemainnya untuk selalu bergerak tanpa bola. Hal ini menciptakan banyak celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan serangan beruntun.
Kedalaman skuad Man City memperlihatkan bahwa mereka sangat siap menghadapi berbagai tantangan. Dengan memasukkan pemain cadangan berkualitas, mereka tetap mampu mempertahankan intensitas permainan.
Permainan pressing tinggi yang diterapkan Man City juga menjadi kunci sukses mereka. Dalam banyak kesempatan, mereka berhasil memaksa kesalahan pemain Huddersfield yang berujung pada peluang emas.
Dengan kombinasi penguasaan bola yang baik dan presing efektif, Man City mampu mengubah keunggulan kecil menjadi hasil yang meyakinkan. Ini menunjukkan bahwa ketangguhan mereka tidak hanya dari pemain utama, tetapi juga dari skuad yang lebih luas.
Kinerja Pemain Kunci di Pertandingan Ini
Pemain yang menonjol dalam pertandingan ini adalah Phil Foden. Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga terlibat dalam banyak aksi penyerangan yang membahayakan gawang Huddersfield.
Savinho juga tampil sangat mengesankan, menunjukkan bahwa ia adalah investasi berharga bagi Man City. Gol yang dicetaknya merupakan hasil dari kerja keras dan pemahaman permainan yang bagus.
Pemain bertahan Man City tampil sangat solid dan mampu mengatasi serangan balik Huddersfield. Kedisiplinan mereka dalam mengawal pemain lawan menjadi faktor penting dalam menjaga gawang tetap bersih.
Lee Grant, pelatih Huddersfield, menyadari pentingnya perbaikan dalam tim untuk menghadapi laga-laga mendatang. Dia mengakui bahwa timnya harus lebih tajam dan efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Dengan hasil ini, Man City melanjutkan tren positif mereka di kompetisi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak perubahan dalam susunan tim, kualitas permainan mereka tetap terjaga dan tetap menjadi favorit di setiap pertandingan yang mereka jalani.













