Pertandingan antara Brentford dan Manchester City berlangsung dengan intensitas tinggi, menarik perhatian para penggemar sepak bola. Sejak menit pertama, kedua tim menunjukkan determinasi untuk menguasai permainan, menciptakan suasana yang penuh semangat.
Brentford segera melancarkan serangan, tetapi Manchester City tidak membiarkan mereka menguasai pertandingan. Ketenangan khas tim asuhan Pep Guardiola terlihat jelas, terutama dalam penguasaan bola yang baik.
Pada menit keenam, gelandang Tijjani Reijnders menampilkan aksi solo yang memukau. Ia menggiring bola menembus jantung pertahanan Brentford, tetapi upayanya terhalang oleh bek-bek lawan yang responsif.
Manchester City akhirnya memecah kebuntuan di menit kesembilan berkat gol Erling Haaland. Menerima umpan dari Josko Gvardiol, Haaland menampilkan keahlian memutar tubuhnya untuk melewati pertahanan Brentford, dan menceploskan bola ke gawang Kelleher.
Kebangkitan Manchester City di Pertandingan
Dengan gol pertama yang dicetak oleh Haaland, City semakin percaya diri. Mereka meluncurkan serangan tanpa henti, menciptakan banyak peluang berbahaya.
Phil Foden hampir menggandakan keunggulan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, kehebatan penjaga gawang Brentford, Kelleher, menenggelamkan harapan City untuk mencetak gol kedua pada periode awal pertandingan.
Tekanan yang terus menerus dialami Brentford membuat mereka terpaksa bertahan lebih dalam. Hal ini menguntungkan bagi City yang semakin mengendalikan jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang emas.
Di sisi lain, cedera Rodri di menit ke-21 menjadi perhatian penting bagi tim. Kehilangan gelandang andalan membuat City harus menyesuaikan strategi mereka, namun ini tidak menguras semangat tim sama sekali.
Strategi Taktis Brentford dalam Menghadapi City
Brentford mencoba menerapkan strategi taktis yang menjaga ketat para penyerang City. Memanfaatkan kekuatan fisik dan kecepatan, tuan rumah berusaha untuk mengimbangi permainan tim tamu.
Taktik bertahan membuat Brentford bertahan dalam tekanan, namun mereka juga mencoba melancarkan serangan balik cepat. Namun sayangnya, setiap kali Brentford melakukan serangan, mereka sering kali menemui jalan buntu di lini pertahanan City.
Reijnders menjadi salah satu sorotan dari tim Brentford berkat upayanya yang menonjol. Dia berhasil mengancam gawang City meskipun masih gagal mencetak gol, terutama saat menyambut umpan dari O’Reilly di menit ke-39.
Keberanian Brentford untuk terus melakukan serangan menunjukkan tekad mereka meskipun merasakan tekanan yang cukup besar. Namun, Kelleher harus bekerja ekstra keras untuk menjaga gawangnya tetap aman.
Kesempatan dan Kesulitan di Akhir Babak Pertama
Menjelang akhir babak pertama, Brentford berusaha menjegal dominasi City. Mereka mencoba mengeksploitasi celah yang ada di pertahanan City, meski hasilnya belum memuaskan.
Pertahanan City tetap solid meskipun ada gelandang yang cedera. Penyesuaian taktis di tubuh tim menunjukkan bahwa mereka tetap kokoh meskipun kehilangan Rodri.
Seiring pertandingan berjalan, Brentford mendapatkan beberapa kesempatan untuk menyamakan kedudukan, namun sering kali gagal memanfaatkan peluang tersebut. Kelleher menjadi salah satu kunci bagi tim tuan rumah untuk mencegah kebobolan lebih banyak gol.
Ketegangan terus meningkat saat pertandingan menjelang akhir babak pertama. Banyak momentum yang dimiliki City dengan keunggulan 1-0, meskipun Brentford tetap berjuang untuk mencetak gol penyama.













