Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, baru-baru ini melakukan kunjungan ke perumahan bersubsidi di Jember. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hunian serta mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat setempat.
Selama kunjungan tersebut, Maruarar memberikan apresiasi terhadap berbagai aspek pembangunan perumahan yang telah dilakukan. Dari mulai kualitas bangunannya hingga lokasi yang strategis, semua hal ini menjadi perhatian serius bagi pengembang dan pemerintah daerah setempat.
Total ada 500 unit rumah subsidi yang telah dibangun, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Maruarar menjelaskan, penerima manfaat dari program ini beragam, mulai dari sopir truk hingga petugas keamanan, menunjukkan bahwa program ini menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu fokus dari kunjungan ini adalah dukungan pemerintah daerah dalam hal pembebasan beban Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dukungan tersebut dinilai penting agar program pembangunan perumahan dapat berjalan dengan lebih lancar dan efektif.
Maruarar juga mengungkapkan harapannya terhadap Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri untuk berperan aktif dalam pembiayaan rumah subsidi. Ia menyebutkan akan ada penambahan kuota untuk bantuan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) di Jember pada tahun depan.
Peran KUR dalam Mendorong Sektor Perumahan di Jember
Dalam pernyataannya, Maruarar menekankan pentingnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan sebagai salah satu instrumen untuk mendorong perekonomian daerah. Target pencapaian serapan KUR di Kabupaten Jember ditetapkan mencapai Rp1 triliun.
Maruarar meyakini bahwa dengan jumlah penduduk mencapai 2,6 juta jiwa, Jember memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Tingkat realisasi rumah subsidi yang tinggi di daerah ini juga menunjukkan adanya permintaan yang kuat untuk perumahan.
Maruarar juga berharap agar berbagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sektor ini dapat mengambil bagian dalam program KUR. Dengan bunga yang disubsidi pemerintah, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini mempercepat pembangunan rumah.
Ia mencatat bahwa terdapat banyak UMKM yang terlibat dalam sektor ini, mulai dari pengembang hingga toko bangunan. Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi sangat penting agar semua pihak mendapatkan manfaat maksimal.
Pentingnya Penguatan Ekosistem Industri Perumahan Daerah
Menteri Maruarar juga menekankan perlunya penguatan ekosistem industri perumahan di Jember. Sektor ini tidak hanya berkaitan dengan pembangunan rumah, tetapi juga mencakup pengembangan industri bahan bangunan lokal.
Dengan memperkuat rantai pasok bahan bangunan dari dalam daerah, diharapkan ketergantungan pada material dari luar dapat berkurang. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi biaya produksi.
Dalam hal ini, pemerintah daerah diminta untuk berkolaborasi dengan pengembang dalam pengembangan infrastruktur pendukung. Semakin baik infrastruktur, semakin menarik investasi yang masuk ke daerah tersebut.
Maruarar berharap bahwa di tahun yang akan datang, Jember dapat menjadi contoh daerah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi. Selain itu, penurunan angka kemiskinan juga menjadi target penting yang harus dicapai secara bersamaan.
Komitmen Pemerintah Daerah Terhadap Program 3 Juta Rumah
Bupati Jember, H. Muhammad Fawait, turut menekankan pentingnya program rumah subsidi sebagai bagian dari program nasional 3 Juta Rumah. Ia berkomitmen untuk mendukung semua langkah yang diambil oleh pemerintah pusat untuk mencapai target ini.
Fawait menyatakan bahwa semua pemangku kepentingan perlu duduk bersama untuk membahas strategi penyerapan kuota rumah subsidi. Komunikasi yang baik akan memastikan lancarnya program yang direncanakan.
Dalam rencana ke depan, pemerintah daerah akan memprioritaskan sinergi dan kolaborasi dengan para pengembang. Dengan langkah ini, harapannya 8000 kuota rumah subsidi dapat terserap dengan optimal.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah perumahan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan dengan adanya rumah yang layak huni, masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan sektor perumahan di Jember. Dengan berbagai dukungan dan kolaborasi, masa depan sektor perumahan yang lebih baik dapat terwujud.













