PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengambil langkah berani dalam memperkenalkan Desa Energi Berdikari (DEB) kepada dunia internasional. Dengan lokasi yang strategis di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, inisiatif ini bertujuan menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.
Melalui partisipasi dalam ajang bergengsi Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 di Utrecht, Belanda, PGN berhasil mengeksplorasi potensi lokal kepada pelaku industri pariwisata global. Dari sini, harapan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing menjadi semakin besar.
“Inisiatif ini adalah wujud nyata dari komitmen PGN dalam mendukung Destinasi Super Prioritas yang dicanangkan pemerintah,” tutur Division Head Corporate Social Responsibility PGN. Keberadaan Balkondes Karangrejo sebagai model pariwisata berkelanjutan semakin menguatkan visi tersebut.
Dengan transformasi dari homestay sederhana menjadi ekosistem pariwisata yang mandiri, Balkondes Karangrejo siap menjadi pusat kreativitas. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah setempat.
PGN juga menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan energi di desa tersebut. Dengan penggunaan sistem Compressed Natural Gas (CNG) dan panel surya, mereka dapat memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat lokal.
Menggali Potensi Pariwisata di Desa Energi Berdikari
Dari tahun ke tahun, Balkondes Karangrejo telah mengalami perkembangan yang pesat sebagai destinasi wisata. Sebelumnya, desa ini hanya sekadar homestay, kini menjadi kawasan pariwisata terpadu dengan berbagai fasilitas yang menarik.
Kegiatan wisata di sini pun sangat beragam, mulai dari tur budaya hingga aktivitas alam. Wisatawan dapat menikmati pengalaman unik dan memahami kebudayaan lokal melalui interaksi langsung dengan masyarakat setempat.
Pengelolaan kawasan oleh tenaga kerja lokal yang terlatih memberi dampak positif. Masyarakat tidak hanya diberdayakan, tetapi juga memperoleh keterampilan yang mendukung keberlangsungan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Kemitraan dengan berbagai pihak internasional juga menjadi strategi jitu dalam menggaet lebih banyak wisatawan. PGN tidak hanya berfokus pada promosi, tetapi juga pengembangan infrastruktur yang mendukung pariwisata.
Dengan adanya berbagai paket wisata yang ditawarkan, pengunjung memiliki banyak pilihan untuk menikmati keindahan alam dan keunikan budaya Borobudur. Hal ini menjadikan DEB Balai Ekonomi Desa sebagai magnet bagi wisatawan domestik dan internasional.
Inovasi dalam Pengelolaan Energi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Konsistensi PGN dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan menjadi salah satu daya tarik tambahan. Sistem CNG yang diterapkan di desa ini berfungsi untuk menyuplai energi ke sekitar 150 rumah tangga.
Penerapan panel surya tidak hanya mendukung kebutuhan listrik, tetapi juga mencerminkan komitmen PGN untuk menjaga lingkungan. Hal ini menjadi nilai jual yang menarik bagi wisatawan yang peduli terhadap isu keberlanjutan.
Melalui inovasi energi ini, Balkondes Karangrejo berhasil mencatat omzet yang mengesankan, mencapai Rp3,6 miliar pada tahun 2024. Pendapatan ini menunjukkan bahwa ekonomi lokal dapat tumbuh seiring dengan keberhasilan sektor pariwisata.
Lebih dari itu, mayoritas tenaga kerja yang terlibat adalah warga lokal yang telah dilatih khusus. Hal ini menjadikan mereka lebih siap dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada pengunjung.
Sehingga, keberadaan desa ini tidak hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga model pengelolaan sumber daya yang menguntungkan bagi masyarakat lokal. Pariwisata yang berkelanjutan menjadi mimpi yang dapat dicapai.
Peran Strategis Balkondes Karangrejo dalam Ekonomi Lokal
Transformasi Balkondes Karangrejo menjadi model pariwisata mandiri semakin menunjukkan dampaknya bagi masyarakat sekitar. Dari berbagai kegiatan dan event yang digelar, kawasan ini telah menarik perhatian pelancong dari dalam negeri dan luar negeri.
Berdasarkan pengamatan, banyak wisatawan yang ingin belajar tentang budaya dan tradisi di Borobudur. Hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berbagi pengetahuan sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.
Program-program wisata edukatief yang ditawarkan juga menarik berbagai kalangan. Wisatawan dari berbagai usia dapat menikmati kegiatan seperti arung jeram dan tur sepeda di lingkungan yang asri.
Dari sisi ekonomi, layanan pariwisata ini berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Balkondes Karangrejo sudah menjadi penggerak utama dalam ekonomi daerah.
Melalui kerjasama yang erat antara PGN dan masyarakat lokal, visi untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan semakin mendekati kenyataan. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang strategis dapat menghasilkan sinergi yang menguntungkan bagi semua pihak.













