Buah merah Papua, atau yang dikenal dengan nama Pandanus conoideus, merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Terutama dalam bidang kesehatan dan kecantikan, buah ini telah terbukti menjadi sumber yang signifikan untuk melawan penuaan dini atau anti-aging.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menunjukkan potensi luar biasa dari buah ini ketika dipadukan dengan alga merah. Inovasi yang dihasilkan berupa patch transdermal menawarkan solusi alami dalam perawatan kulit yang lebih ramah lingkungan.
Tim yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakultas Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam berhasil menciptakan patch yang menggunakan Nanostructured Lipid Carrier (NLC). Kombinasi ekstrak alga merah dan minyak buah merah memberikan manfaat tambahan sebagai agen anti-aging alami.
Inovasi Penggunaan Buah Merah dalam Kecantikan
Tim penelitian yang dipimpin oleh Riefka Berliana Khoir telah berusaha untuk menciptakan alternatif yang aman dan efektif. Menurut Riefka, banyak produk anti-aging di pasaran saat ini mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi kulit jika digunakan dengan terus-menerus.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami, mereka berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi alga merah dan minyak buah merah dapat meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
Patch ini juga terbukti efektif dalam mengurangi pigmentasi kulit akibat paparan sinar UV-A yang dapat merusak jaringan kulit. Ini sangat penting untuk menanggulangi efek buruk dari sinar matahari yang sering kali diabaikan.
Apa Itu Nanostructured Lipid Carrier dan Manfaatnya?
Nanostructured Lipid Carrier (NLC) adalah sistem penghantaran bahan aktif yang dirancang untuk meningkatkan penetrasi zat ke dalam lapisan kulit. Teknologi ini memungkinkan penyerapan yang lebih baik sehingga hasilnya bisa lebih terasa oleh pengguna.
Dengan menggunakan NLC, patch transdermal ini mampu memberikan dosis yang tepat dan stabil dari ekstrak alga dan minyak buah merah. Ini mengurangi kemungkinan efek samping yang sering dihasilkan dari penggunaan produk kecantikan berbahan kimia.
Sistem ini juga dapat memperpanjang waktu aksi bahan aktif, sehingga pemakai tidak perlu sering-sering mengaplikasikan produk pada kulit mereka. Ini adalah keunggulan signifikan dibandingkan dengan metode konvensional yang ada saat ini.
Proses Pengembangan dan Uji Coba Patch Transdermal
Proses pengembangan patch ini melibatkan berbagai tahap penelitian dan percobaan. Mahasiswa telah melalui serangkaian uji ketahanan dan efektivitas untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan.
Uji coba juga melibatkan pengamatan terhadap reaksi kulit setelah penggunaan patch dalam waktu tertentu. Hasil dari uji coba ini menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut dari produk yang akan dipasarkan.
Dengan metode yang sistematis dan komprehensif, tim kamu berhasil memastikan bahwa produk dapat memenuhi standar yang diharapkan oleh konsumen. Jika berhasil dipasarkan, patch ini diharapkan dapat menjadi inovasi yang mengubah cara masyarakat melihat produk kecantikan.













