Krisis pertahanan Real Madrid telah mencapai titik kritis yang mengganggu strategi pelatih Xabi Alonso. Kekalahan 0-2 dari Celta Vigo pada 7 Desember 2025 bukan hanya menghilangkan tiga poin, tetapi juga menambah beban tim yang semakin berat.
Kondisi tim semakin memburuk setelah Eder Militao mengalami cedera hamstring yang serius. Di samping itu, Fran García dan Alvaro Carreras mendapatkan kartu merah, memperparah situasi di lini belakang Los Blancos.
Pada saat yang genting ini, absennya Militao membuat komposisi pertahanan menjadi sangat rentan. Dalam menghadapi laga-laga penting mendatang, kerawanan ini tentunya menjadi masalah serius bagi tim.
Kondisi Terkini Pertahanan Real Madrid dan Dampaknya
Setelah kekalahan dari Celta Vigo, situasi di Real Madrid semakin memburuk. Eder Militao harus meninggalkan lapangan di tengah babak pertama karena cedera, menyisakan pertahanan yang kekurangan pemain kunci.
Penyisihan Militao akibat cedera diperkirakan akan membuatnya absen hingga empat bulan. Laporan menyebutkan bahwa ia mengalamai robekan otot bisep femoris yang cukup serius di kaki kirinya.
Keberadaan pemain bertahan seperti Militao sangat penting untuk menjaga stabilitas pertahanan Madrid. Dia dikenal akan kecepatan, kekuatan duel udara, dan kemampuan pemulihan posisinya yang menonjol.
Saat Militao ditarik keluar, struktur pertahanan langsung terlihat goyah. Apalagi, dengan tambahan kartu merah yang diterima García dan Carreras, situasi semakin tidak menguntungkan bagi Los Blancos.
Ketidakdisiplinan dalam skuad menjadi sorotan utama setelah insiden ini. Dalam jangka pendek, ini ini menjadi tantangan taktis yang harus dihadapi Alonso di tengah jadwal laga yang padat.
Perubahan Strategi yang Diperlukan oleh Pelatih Xabi Alonso
Baik di Liga Spanyol maupun di kompetisi Eropa, perubahan strategi mutlak dibutuhkan untuk menghadapi kondisi terkini. Permainan yang lebih defensif dengan penyesuaian taktik akan menjadi kunci dalam mengatasi kerentanan di lini belakang.
Alonso harus memutar otak mencari solusi tanpa kehadiran pemain bintang seperti Militao. Optimasi penggunaan pemain cadangan yang ada menjadi langkah awal untuk memperkuat pertahanan.
Penting juga untuk mempertimbangkan skema permainan yang lebih fleksibel. Ini akan mengurangi ketergantungan pada satu atau dua pemain kunci, sehingga memberikan keunggulan taktis di lapangan.
Pembentukan kembali unit bertahan harus diutamakan agar dapat memberikan perlindungan lebih bagi kiper. Tanpa Militao, pertahanan diharapkan dapat saling mendukung untuk mengurangi kelemahan yang ada.
Keputusan strategis ini bisa menjadi momentum bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuannya. Kehilangan satu pemain kunci sering kali memicu kebangkitan kolektif dalam sebuah tim.
Pemain Rencana Cadangan: Harapan di Tengah Krisis
Dengan absennya Eder Militao, pelatih Xabi Alonso akan sangat bergantung pada pemain cadangan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan performa dan memperebutkan tempat di skuad utama.
Pemain seperti David Alaba dan Antonio Rüdiger harus mengambil peran yang lebih besar. Mereka diharapkan dapat memimpin dan memberi contoh bagi pemain muda lainnya di tim.
Selain itu, pengembangan jasmani dan mental pemain cadangan menjadi fokus utama. Kesiapan untuk tampil dalam laga-laga besar harus ditingkatkan agar tidak ada kesenjangan kualitas saat menggantikan pemain inti.
Peran pelatih dalam mengembangkan kebersamaan di antara para pemain juga sangat penting. Melalui latihan dan disiplin yang ketat, Alonso diharapkan dapat menciptakan kembali kesolidan tim meski dalam kondisi sulit.
Dengan berjalannya waktu, peluang para pemain ini untuk berkembang akan semakin terbuka. Ini adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapi dalam perjalanan panjang sebuah musim.













