Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyatakan komitmennya untuk merombak bisnis PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Langkah ini diharapkan dapat membantu menyehatkan kondisi keuangan perusahaan yang selama ini menghadapi berbagai tantangan.
Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara, Rohan Hafas, mengemukakan bahwa saat ini pihaknya tengah dalam proses finalisasi strategi perbaikan. Identifikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa Krakatau Steel, yang memiliki kode saham KRAS, belum beroperasi secara efisien dan efektif.
Rohan menjelaskan, “Krakatau Steel akan segera finalisasi. Semua perlu diperbaiki. Perusahaan ini tidak pernah mendapatkan keuntungan yang signifikan dan efisiensi dalam operasional menjadi salah satu perhatian utama kami.” Ini menjadi sinyal penting bagi semua pemangku kepentingan untuk memperhatikan masa depan perusahaan dengan serius.
Dengan ukuran perusahaan yang besar, Krakatau Steel seharusnya menjadi pemain utama dalam industri baja di tingkat global. Ekosistem bisnisnya yang luas meliputi berbagai fasilitas, mulai dari pengolahan air hingga pembangkit listrik, serta pelabuhan yang mendukung logistik.
Rohan mengungkapkan keunggulan dari pelabuhan yang dimiliki Krakatau Steel, “Itu pelabuhan paling dalam di Indonesia. Kapal besar dapat bersandar di sana, sesuatu yang tidak dimiliki oleh banyak tempat lain di Indonesia.” Namun, keunggulan ini tampaknya tidak cukup untuk menutupi masalah keuangan yang ada.
Dalam upaya meningkatkan kinerja, Krakatau Steel termasuk dalam daftar perusahaan yang menjadi fokus Danantara untuk diperbaiki, dalam rangka 22 program prioritas yang ditargetkan untuk tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa reformasi mendasar tengah diupayakan.
Menelusuri Beban dan Masalah Perusahaan
Rohan kembali menjelaskan, meski dari segi operasional memiliki ekosistem yang lengkap, Krakatau Steel masih mengalami beban berat. Beban ini sangat mempengaruhi daya saing dan keberlanjutan operasi perusahaan.
“Perusahaan harus mengorbankan banyak hal dari operasionalnya untuk menutupi kebutuhan dasar.” Dia memberikan contoh bahwa beberapa aset telah dijual untuk memenuhi biaya hidup perusahaan, termasuk pengolahan air yang kini hampir hilang dari kepemilikan Krakatau Steel.
Dengan berbagai masalah yang ada, Rohan menegaskan pentingnya perombakan. “Danantara berencana untuk membangun kembali Krakatau Steel dengan pendekatan baru yang diharapkan dapat memanfaatkan kelebihan yang ada secara maksimal,” ujarnya berharap untuk masa depan yang lebih baik.
Strategi dan Rencana Jangka Panjang Danantara
Dia menegaskan bahwa rencana ini bukan hanya sekadar perbaikan sementara, tetapi sebuah strategi jangka panjang yang lebih matang. Hal ini dilakukan agar Krakatau Steel dapat beroperasi secara efisien di industri yang sangat kompetitif.
“Kami ingin melihat Krakatau Steel mampu berfungsi sebagai pilar dalam industri baja Indonesia dan global. Dari sana, kami berharap dapat membangun kembali rasa percaya diri stakeholders dan mengembalikan Krakatau Steel ke posisi sebagai salah satu yang terdepan,” tambah Rohan.
Dengan pendekatan yang lebih terarah dan dukungan penuh dari Danantara, ada harapan bahwa Krakatau Steel bisa membangun kembali reputasinya. Langkah-langkah yang diambil diharapkan mampu mengatasi tantangan yang ada, serta menggali potensi yang selama ini terabaikan.
Menganalisa Potensi di Tengah Tantangan
Rohan juga menekankan pentingnya inovasi dalam setiap langkah perbaikan. “Krakatau Steel perlu berinovasi dalam proses produksi dan layanan untuk menjadi lebih kompetitif di pasar global,” ungkapnya. Inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman.
Pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam proses produksi juga tak dapat diabaikan. Rohan menekankan bahwa semua ini harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar agar tidak tertinggal oleh pesaing yang lebih adaptif.
“Krakatau Steel harus mampu bertransformasi, menawarkan produk berkualitas tinggi dan terjangkau. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya bertahan tetapi juga bisa tumbuh dan berkembang di masa depan,” tutupnya optimis mengenai prospek perusahaan.













