Investasi pada hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan mencapai Rp 371 triliun. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mendorong industrialisasi, tetapi juga mampu menyerap hingga delapan juta tenaga kerja di Indonesia.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat nilai tambah komoditas dalam negeri. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta dalam mencapai target tersebut.
Pada rapat finalisasi program hilirisasi yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, disepakati total rencana investasi tersebut. Hal ini mencakup langkah-langkah strategis yang akan mengakselerasi berbagai sektor dalam perekonomian nasional.
Penjelasan Detail tentang Investasi Hilirisasi yang Ditetapkan
Pada tahapan awal, diharapkan investasi ini dapat menciptakan sekitar 3 juta lapangan pekerjaan dalam tiga tahun kedepan. Dengan demikian, rata-rata satu juta pekerja akan dapat terserap tiap tahun.
Amran memastikan bahwa angka tersebut realistis dan berdasarkan perhitungan moderat dari potensi yang ada. Ini menjadi langkah signifikan dalam mengatasi masalah pengangguran yang ada di sektor pertanian.
Sektor pertanian menjadi fokus utama dengan harapan bisa meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan. Dalam konteks ini, hilirisasi, yakni proses pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, menjadi sangat penting.
Implikasi Hilirisasi bagi Perekonomian Nasional
Dengan adanya investasi ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan dalam nilai tambah komoditas lokal. Ini memberikan kesempatan bagi petani dan pelaku industri untuk lebih berdaya saing di pasar global.
Selain itu, dengan menciptakan industri pengolahan yang lebih baik, masyarakat akan diuntungkan melalui penyerapan tenaga kerja. Program ini akan memicu rantai suplai baru dalam industri pertanian, meningkatkan kualitas dan jumlah produksi.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat hilirisasi agar integrasi antara sektor hulu dan hilir semakin baik. Nilai tambah komoditas menjadi salah satu fokus agar tidak hanya bergantung pada bahan baku tetapi juga hasil olahan.
Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan dalam Sektor Pertanian
Tak hanya dari segi ekonomi, hilirisasi juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Dengan fokus pada keberlanjutan, prosedur-prosedur yang menjadi bagian dari hilirisasi diharapkan konsisten dengan prinsip ramah lingkungan.
Penerapan teknologi canggih dalam proses produksi juga akan menjadi kunci keberhasilan dalam program ini. Untuk mencapai efisiensi dalam pengolahan dan distribusi, kolaborasi dengan startup teknologi menjadi solusi yang menarik.
Dengan peningkatan nilai tambah, petani dan pelaku industri diperbolehkan untuk lebih dari sekadar bertahan, tetapi juga berkembang. Keberhasilan program ini akan membuka jalan untuk inovasi lebih lanjut dalam praktis pertanian dan perkebunan.













