Muthia Nadhira menjadi sorotan ketika terlibat dalam penggalangan dana untuk korban banjir di Sumatera. Bersama suaminya, Ferry Irwandi, ia menunjukkan dedikasi dalam mengumpulkan bantuan bagi mereka yang terdampak bencana alam tersebut.
Seorang sosok penuh inspirasi, Muthia bukan hanya seorang ibu rumah tangga, tetapi juga seorang pembuat konten yang aktif. Peran serta dirinya dalam aksi kemanusiaan ini sangat berharga dan patut dicontoh oleh banyak orang.
Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, Muthia berhasil menggabungkan keterampilannya dalam menciptakan konten dengan kepeduliannya terhadap sesama. Keterlibatannya dalam kegiatan sosial ini menegaskan bahwa setiap orang bisa memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitarnya.
Peran Muthia Nadhira dalam Aksi Kemanusiaan dan Donasi
Muthia berperan aktif dalam mendampingi suaminya selama siaran langsung penggalangan dana. Dalam kesempatan tersebut, ia tidak hanya hadir sebagai pendukung, melainkan ikut serta secara langsung dalam penyaluran bantuan kepada korban yang sangat membutuhkan.
Dalam momen tersebut, Muthia menunjukkan ketulusan hati dan komitmennya terhadap pelayanan publik. Keterlibatannya membuat banyak orang tergerak untuk memberikan donasi lebih banyak.
Di saat bencana melanda, dukungan moral Muthia berperan penting bagi masyarakat yang sedang berduka. Ia mengajak banyak orang untuk peduli dan memberikan bantuan kepada mereka yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal.
Jumlah Donasi yang Dihimpun untuk Korban Banjir
Tidak tanggung-tanggung, total donasi yang berhasil dihimpun oleh Muthia dan Ferry mencapai lebih dari Rp10 miliar. Jumlah tersebut mencerminkan kegigihan mereka dalam menggalang dukungan masyarakat.
Dengan total Rp10,3 miliar yang diperoleh, Muthia membuktikan bahwa solidaritas sosial dapat memicu tindakan nyata dalam menghadapi situasi sulit. Dana yang terkumpul pun digunakan sepenuhnya untuk membantu warga yang terjebak dalam musibah tersebut.
Pencapaian ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara individu dan komunitas dalam mengatasi permasalahan sosial. Setiap donasi, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar bagi para korban.
Kapan Aksi Kemanusiaan ini Dilaksanakan?
Aksi kemanusiaan ini berlangsung sekitar akhir November hingga awal Desember 2025. Momen tersebut difokuskan pada penanganan darurat korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera.
Melihat kondisi yang mengkhawatirkan, Muthia dan Ferry segera memberikan tanggapan positif untuk membantu para korban. Kecepatan tanggap mereka menjadi salah satu kunci keberhasilan penggalangan dana ini.
Waktu pelaksanaan yang tepat menunjukkan betapa pentingnya kesigapan dalam menghadapi krisis. Di tengah kesedihan, Muthia menyalakan harapan baru bagi masyarakat Sumatera yang terdampak.
Penyaluran Bantuan ke Wilayah Terdampak
Bantuan yang berhasil dihimpun disalurkan ke berbagai wilayah yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Muthia memastikan bantuan tersebut sampai ke tangan yang tepat dan langsung bermanfaat bagi korban.
Wilayah-wilayah yang memasuki daftar prioritas penyaluran bantuan adalah daerah yang paling parah terkena dampak, dimana banyak warga kehilangan rumahnya. Muthia dan timnya bertekad untuk menjangkau setiap sudut yang membutuhkan pertolongan.
Melalui proses distribusi yang transparan dan cepat, Muthia berharap setiap bantuan dapat memberikan efek positif bagi kehidupan para korban. Keberanian dan komitmennya menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekelilingnya.













