Ajie Darmaji mengungkapkan bahwa dalam diskusi keluarga saat ini, fokus utama mereka adalah pada perwalian anak-anak dan bukan tentang harta benda. Situasi ini menunjukkan pentingnya perhatian dan tanggung jawab dalam mengurus masa depan anak-anak dibandingkan dengan prioritas material.
Dalam pernyataannya, Ajie menambahkan bahwa pembicaraan mengenai harta bukanlah hal yang mendesak saat ini. “Kami hanya ingin memastikan bahwa anak-anak kami mendapatkan hak perwalian yang sah, karena mereka masih banyak hal yang harus dipelajari dan tidak dapat mengambil keputusan sendiri,” jelasnya.
Menanggapi isu seputar rumor penjualan harta, Mpok Banong juga menekankan bahwa berita tersebut tidak benar. “Kami semua sepakat bahwa rumah peninggalan almarhum adalah warisan berharga bagi kami, dan tidak ada rencana untuk menjualnya,” ujar Mpok Banong dengan tegas.
Perhatian Utama Terhadap Anak-anak dan Keluarga
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Ajie mengedepankan kebutuhan anak-anak sebagai prioritas utama. Kesejahteraan psikologis dan emosional mereka sangatlah penting, terutama di tengah proses yang bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.
Ia menekankan perlunya komunikasi yang terbuka antara semua anggota keluarga. Ini akan membantu anak-anak merasa lebih aman dan nyaman, serta lebih mudah memahami apa yang terjadi di sekitar mereka.
Penting untuk melibatkan mereka dalam proses meskipun mereka masih kecil. Edukasi tentang hak-hak mereka adalah bagian dari perhatian yang sepatutnya diberikan oleh orang tua.
Mendukung Rumor dan Menangkal Hoaks
Mpok Banong mengambil langkah tegas dalam menangkal berita tidak benar yang beredar. Ia yakin bahwa menjaga integritas keluarga adalah hal yang sangat penting dalam menghadapi gosip-gosip yang tidak berdasar.
Dengan meluruskan informasi, keluarga dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dan saling percaya. Hal ini juga dapat mengurangi stres dan tekanan yang mungkin dialami oleh anak-anak mereka.
Pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota keluarga tidak bisa dianggap remeh, terutama di saat-saat kritis seperti ini. Keluarga yang solid akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan.
Mempertahankan Warisan dan Kenangan Berharga
Warisan keluarga bukan hanya sekadar harta, tetapi juga kenangan. Bagi Ajie dan Mpok Banong, rumah peninggalan almarhum adalah tempat penuh kasih dan cerita yang tak ternilai harganya.
Mempertahankan barang-barang bersejarah bisa menjadi cara untuk menghormati mereka yang telah pergi. Kenangan tersebut bisa menjadi pengingat akan ikatan keluarga yang kuat dan saling mendukung.
Dalam banyak hal, tempat fisik juga berfungsi sebagai pusat bagi generasi selanjutnya untuk belajar dari sejarah keluarga mereka. Mengajari anak-anak untuk menghargai warisan ini adalah langkah penting dalam membangun identitas mereka dalam masyarakat.













