Nikita Mirzani kini tengah menjalani proses hukum yang cukup rumit. Di tengah situasi yang tidak menguntungkan ini, dia masih menunjukkan keteguhan dan keberanian, terutama saat berbicara di hadapan media.
Saat berada di rutan, Nikita mengungkapkan bahwa banyak hal yang terjadi di luar kendalinya. Namun, semua keputusan yang dia buat, termasuk mengenakan hijab saat pembacaan pleidoi, adalah hasil dari masukan teman-temannya.
Persepsi dan Penampilan di Ruang Sidang
Nikita menjelaskan bahwa penampilan yang dia tunjukkan bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Ada keinginan untuk menunjukkan rasa hormat di hadapan majelis hakim dan proses hukum yang sedang berlangsung.
Dia mengungkapkan, “Mau pleidoi, lu pakai hijab deh,” merujuk pada saran dari teman-temannya yang menyoroti pentingnya penampilan dalam sidang.
Meskipun dalam situasi yang sulit, dia berusaha menjaga harga diri dengan memilih busana yang sederhana. “Ini murah. Kayak harga diri gue aja, murah,” canda Nikita, menunjukkan sikapnya yang tetap optimis meskipun sedang dalam masa sulit.
Kedalaman Perasaan di Balik Tuntutan Hukum
Nikita juga menyentuh soal tuntutan yang dia hadapi, yakni 11 tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang keadilan dari sistem hukum yang berlaku di negara ini.
Dia menegaskan bahwa jaksa berhak untuk menuntut dengan jumlah yang mereka anggap layak. “Jaksa kan boleh nuntut berapa aja, 100 tahun juga nggak ada masalah kan,” tegasnya, menggambarkan ketidakpastian yang sering menyertai proses hukum.
Bagi Nikita, semuanya kembali kepada hakim yang akan memutuskan akhirnya. “Nanti keputusan kan ada di hakim,” katanya, menunjukkan bahwa dia masih percaya pada proses hukum meskipun dalam situasi yang berat.
Pendekatan Positif Terhadap Situasi Sulit
Di tengah tantangan yang dihadapinya, Nikita menyadari pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat. Teman-temannya memainkan peran penting dalam membangun semangat dan memberinya arahan positif.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi sulit, memiliki komunitas yang mendukung dapat mengubah cara seseorang melihat masalah yang dihadapi. Dia berusaha untuk tetap berpikiran positif meskipun berita dan tuntutan yang dia terima sering kali mengejutkan.
Integritas dan rasa percaya diri adalah kunci bagi Nikita untuk menghadapi berbagai tantangan. Semua ini mengukuhkan pandangannya bahwa tidak ada yang lebih penting selain menjaga sikap positif di dalam masa yang penuh tekanan.













