Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab, SPPG yang saya kunjungi menunjukkan komitmen tinggi terhadap kesehatan dan keamanan pangan. Lingkungan yang bersih serta sistematis menciptakan suasana kerja yang baik dan penuh disiplin.
Pola kerja yang terorganisir dan efisien menjadi salah satu aspek penting yang mendukung kinerja tersebut. Setiap sudut ruangan dirancang untuk memudahkan dalam menjaga standar kebersihan yang diperlukan.
Standar Kebersihan yang Diterapkan di SPPG
Keberhasilan dalam menjaga kualitas makanan tak lepas dari sistem prosedur yang diterapkan di SPPG. Di sini, ruangan penyimpanan dibagi sesuai dengan jenis bahan makanan dan dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk menjaga kesegaran.
Selain itu, area mencuci juga dibedakan antara peralatan yang digunakan untuk makanan dan bahan lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam memenuhi standar sanitasi yang ketat, menjamin makanan yang disajikan kepada anak-anak aman dan higienis.
SPPG juga melakukan tes makanan secara berkala untuk mendeteksi zat-zat berbahaya. Dengan adanya deteksi nitrit, arsen, sianida, dan formalin, mereka berupaya keras untuk memastikan setiap sajian bebas dari kontaminasi berbahaya.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tenaga Kerja Lokal
Kedisiplinan dalam prosedur tidak hanya berdampak pada kualitas produk, tetapi juga memberi kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar. Banyak petugas yang bekerja di SPPG merupakan warga lokal, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah tersebut.
Dengan mempekerjakan tim dari masyarakat local, SPPG juga menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi lebih besar terhadap komunitas, sehingga menghimpun dukungan yang luas.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi program-program lain yang ingin melibatkan masyarakat dalam kegiatan mereka. Dengan demikian, hubungan saling menguntungkan terjalin antara institusi dan masyarakat sekitar.
Inovasi Pertanian Berkelanjutan di SPPG Polri Pejaten
Salah satu hal menarik yang terlihat di SPPG Polri Pejaten adalah kehadiran ruangan hidroponik. Ini merupakan langkah inovatif untuk memperoleh sayuran segar yang dapat langsung digunakan dalam program penyajian makanan.
Sistem hidroponik ini tidak hanya membantu dalam menyediakan bahan baku segar tetapi juga mendidik petugas tentang pertanian yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, selain menjamin kesegaran, SPPG juga ikut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Di beberapa SPPG lainnya, terdapat juga kolam ikan yang diperuntukkan bagi program pangan. Penerapan cara-cara seperti ini jelas menunjukkan bahwa mereka tidak hanya terpaku pada teori, tetapi juga praktik nyata di lapangan.
Penyebaran Praktik Baik untuk Peningkatan Kualitas Layanan
Saya mengusulkan agar praktik-praktik baik yang ada di SPPG Polri Pejaten ini bisa ditularkan kepada SPPG lainnya. Dengan berbagi pengalaman dan prosedur kerja yang telah terbukti efektif, kualitas layanan di semua SPPG bisa meningkat secara bertahap.
Penting bagi SPPG lain untuk melakukan kunjungan dan belajar langsung pengalaman dari SPPG ini. Dengan begitu, mereka bisa menerapkan sistem yang serupa dan secara bertahap memperbaiki diri.
Kegiatan pengembangan ini sangat penting untuk dijalankan secara berkelanjutan. Dengan adanya inisiatif yang bermanfaat, program Makan Bergizi Gratis di negara kita bisa berjalan lebih sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Prof. Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI / Adjunct Professor Griffith University,
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes dan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara,
Penerima Rekor MURI April 2024, Penerima Penghargaan Paramakarya Paramahusada 2024, dan Penerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025













