Kesehatan gusi sering kali terabaikan oleh masyarakat Indonesia, yang lebih fokus pada kesehatan gigi. Padahal, kegunaan gusi dalam menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting dan tidak bisa dianggap remeh.
Kurangnya perhatian terhadap kesehatan gusi dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, mulai dari infeksi hingga komplikasi pada organ-organ vital. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat bahwa mulut adalah bagian pertama yang menerima makanan dan asupan nutrisi bagi tubuh.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan gusi agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut. Istilah “mulut sehat, tubuh sehat” bukanlah sekadar slogan, tetapi sebuah kenyataan medis yang perlu dipahami oleh banyak orang.
Pada acara peluncuran Bulan Kesehatan Gigi Nasional, para dokter dan ahli kesehatan gigi memberikan penekanan terhadap masalah gusi berdarah yang sering dikeluhkan pasien. Kondisi ini, jika dibiarkan, dapat menimbulkan dampak yang jauh lebih serius.
Salah satu isu utama yang disampaikan oleh para profesional medis adalah bahwa gusi yang bermasalah dapat menyebabkan gigi goyang atau bahkan lepas. Seandainya masyarakat lebih mengutamakan pemeriksaan dan perawatan gusi sejak dini, banyak komplikasi yang dapat dihindari.
Pentingnya Merawat Gusi untuk Kesehatan Secara Keseluruhan
Gusi adalah jaringan lunak yang sangat penting dalam kesehatan mulut. Jika gusi tidak dirawat dengan baik, akan ada risiko infeksi yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, merupakan dua contoh umum yang dapat terjadi akibat kurangnya perhatian. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan mulut dengan baik.
Pembersihan gigi dan gusi yang rajin dapat membantu mencegah terjadinya masalah lebih serius. Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi adalah langkah-langkah dini yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gusi.
Selain itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah sejak dini. Dengan mengenali tanda-tanda peringatan lebih awal, seseorang dapat mengambil langkah pencegahan agar masalah tidak semakin parah.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan gusi tidak hanya berpengaruh pada mulut, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan jantung dan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit gusi bisa memperburuk kondisi-kondisi kesehatan tersebut.
Risiko Kesehatan yang Muncul Akibat Gusi Tidak Sehat
Ketidakpedulian terhadap kesehatan gusi dapat berisiko sangat besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulai dari infeksi hingga penyakit yang lebih serius bisa muncul akibat infeksi gusi yang tidak tertangani.
Beberapa risiko kesehatan yang muncul akibat kesehatan gusi yang buruk antara lain meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit paru-paru. Ini menjadi alasan pentingnya menjaga kesehatan gusi.
Kondisi gusi yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang mempengaruhi aliran darah. Hal ini dapat memperburuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Penyakit gusi juga memiliki hubungan erat dengan diabetes. Diabetes dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi gusi, dan sebaliknya, infeksi gusi yang serius dapat menyulitkan pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes.
Bukan hanya itu, masalah gusi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Kesehatan mulut yang buruk dapat mempengaruhi proses pernapasan karena bakteri dapat masuk ke paru-paru.
Tindakan Pencegahan untuk Menjaga Kesehatan Gusi
Agar kesehatan gusi tetap terjaga, perlu langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh setiap individu. Salah satu hal terpenting adalah menjaga kebersihan mulut yang baik dan benar.
Penyikatan gigi yang rutin dengan pasta gigi yang mengandung fluor dapat membantu memperkuat gigi dan menjaga kesehatan gusi. Selain itu, penggunaan benang gigi sangat dianjurkan untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali adalah langkah pencegahan yang efektif. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional dan memberikan nasihat kesehatan gigi dan gusi yang tepat.
Pola makan yang sehat juga turut berkontribusi terhadap kesehatan gusi. Mengurangi konsumsi makanan manis dan asam, serta memperbanyak sayuran dan buah-buahan, dapat meningkatkan kesehatan gusi secara keseluruhan.
Akhirnya, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi. Merokok dapat menyebabkan masalah pada gusi dan meningkatkan risiko penyakit periodontal.













