Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) baru-baru ini mengungkapkan pentingnya peran mereka dalam pemeriksaan kehalalan produk tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Dengan meningkatnya permintaan terhadap sertifikasi halal, banyak negara seperti China dan India kini beralih kepada LPPOM MUI untuk memastikan produk mereka memenuhi standar kehalalan.
“Sebagian besar produk yang kami periksa merupakan bahan baku, namun ada juga produk akhir seperti kosmetik dan makanan,” kata Dr. Ir. Muslich, Direktur Sales, Marketing, dan Audit Services LPPOM MUI, dalam sesi konferensi di Fi Asia Thailand 2025. Ini menunjukkan betapa pentingnya layanan mereka dalam mendukung industri halal secara global.
Muslich menjelaskan bahwa banyak negara melakukan pemeriksaan kehalalan untuk memenuhi persyaratan sebelum produk mereka masuk ke pasar Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa LPPOM MUI telah mendapatkan kepercayaan sebagai lembaga yang berkompeten di bidang sertifikasi halal.
Pentingnya Sertifikasi Halal bagi Produk Internasional
Pemeriksaan kehalalan tidak hanya bermanfaat bagi konsumen Muslim, tetapi juga penting bagi perusahaan yang ingin menjangkau pasar yang lebih luas. Sertifikasi halal sering kali menjadi syarat utama bagi produk yang akan diekspor, memastikan bahwa produk tersebut dapat diterima di berbagai negara.
Muslich menambahkan bahwa ketentuan kehalalan dapat berfungsi sebagai nilai tambah bagi produk. Dalam banyak kasus, produk yang memiliki sertifikat halal lebih mudah diterima di pasar internasional, meningkatkan daya saing mereka. Hal ini menciptakan peluang baru bagi produsen baik di dalam maupun luar negeri.
Di samping itu, meskipun banyak produsen luar negeri yang lebih memilih bekerja sama dengan LPPOM MUI, mereka juga perlu menyadari bahwa proses sertifikasi halal memerlukan waktu dan ketelitian. Oleh karena itu, kerjasama dengan LPPOM MUI adalah langkah cerdas bagi mereka yang ingin sukses di pasar halal.
Keberadaan LPPOM MUI dalam Pasar Global
LPPOM MUI menjadi salah satu lembaga yang sangat dihormati di tingkat internasional dalam hal sertifikasi halal. Keberadaan mereka memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin pasar halal dunia. Ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga integritas produk halal yang beredar di pasar.
LPPOM MUI tidak hanya berfokus pada pemeriksaan produk, tetapi juga melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kehalalan. Mereka berupaya menjelaskan kepada para produsen di luar negeri tentang standar yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat halal. Ini menjadi bagian dari strategi mereka untuk memperluas jangkauan produk halal Indonesia.
Tidak jarang, mereka juga melakukan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pemahaman para pelaku industri tentang aspek-aspek kehalalan dalam proses produksi. Dengan demikian, LPPOM MUI turut berkontribusi dalam menciptakan industri halal yang lebih kompetitif di tingkat global.
Secara Umum, Apa Saja Langkah Mendapatkan Sertifikat Halal?
Proses untuk mendapatkan sertifikat halal dimulai dengan pengajuan permohonan oleh produsen, yang diikuti dengan evaluasi detail dari LPPOM MUI. Di tahap ini, setiap bahan baku dan proses produksi akan diteliti secara menyeluruh untuk memastikan semua memenuhi standar syariah. Hal ini penting untuk menjamin tidak adanya kontaminasi dari bahan yang tidak halal.
Setelah proses evaluasi, jika semua persyaratan dipenuhi, LPPOM MUI akan mengeluarkan sertifikat halal. Sertifikat ini menjadi bukti valid bahwa produk tersebut telah melewati serangkaian pemeriksaan yang ketat dan dapat dipasarkan secara global. Proses ini mungkin tampak rumit, namun menjanjikan keuntungan yang signifikan untuk produsen.
Selain itu, perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi halal juga disarankan untuk secara berkala melakukan audit internal guna memastikan bahwa mereka tetap mematuhi standar yang ditetapkan. Hal ini menunjukan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip halal yang diyakini oleh konsumen.













