Dalam dunia kuliner, jajanan kaki lima mengundang minat banyak orang karena keunikan rasa dan cara penyajiannya. Meskipun Indonesia dikenal dengan ragam kuliner yang kaya, ternyata ada kota di Asia yang diakui memiliki jajanan kaki lima terlezat, yang baru-baru ini diumumkan oleh sebuah majalah perjalanan terkemuka.
Penang, Malaysia, muncul sebagai pemenang dalam daftar ini, meninggalkan negara-negara lain dalam bayang-bayang. Para pengunjung di sana biasanya terpikat oleh keanekaragaman makanan yang ditawarkan, dari mi hingga makanan ringan berbasis tepung.
Jajanan Kaki Lima Terlezat di Penang Menarik Turis Dari Berbagai Negara
Pergi ke Georgetown, Penang, seakan menjelajahi surga kuliner tak berujung. Di sana, setiap sudut menawarkan hidangan otentik yang menyatukan beragam budaya seperti Melayu, Tionghoa, dan India dalam satu piring.
Beberapa makanan ikonik yang harus dicoba di Penang termasuk char kuey teow, yang terkenal dengan cita rasa mi gorengnya. Selain itu, assam laksa menjadi pilihan banyak orang dengan kuahnya yang segar dan pedas.
Roti canai dan hokkien mee juga layak menjadi bagian dari daftar. Makanan ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menyajikan perpaduan rasa yang memanjakan lidah.
Dengan banyaknya pilihan kuliner di Penang, tidaklah mengherankan jika tempat ini menjadi tujuan wisata kuliner utama. Para foodie dari seluruh dunia datang untuk menikmati pengalaman tak terlupakan yang ditawarkan oleh jajanan kaki lima.
Selain rasanya yang menggugah selera, suasana di Georgetown juga merupakan daya tarik tersendiri. Banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan di tepi jalan dengan suasana Kota Lama yang penuh warna dan sejarah.
Warisan Fesyen Robert Redford yang Menginspirasi Banyak Generasi
Di dunia perfilman, warisan fesyen Robert Redford tetap dikenang hingga kini. Ia bukan hanya sekadar seorang aktor, tetapi juga ikon gaya yang mengubah pandangan banyak orang terhadap busana pria pada masa lalu.
Pakaian yang dikenakan Redford sering menggambarkan keanggunan dan kesederhanaan. Setelan pastel yang ia kenakan di “The Great Gatsby” tahun 1974 menjadi salah satu contoh tren busana yang ditiru oleh banyak pria hingga saat ini.
Di film “Three Days of the Condor,” ia tampil dengan mantel olahraga tweed herringbone yang sangat diingat. Kombinasi ini menciptakan kesan kasual namun tetap berkelas, menjadikannya panutan gaya banyak orang.
Gaya Redford bukan hanya sekadar masalah fashion; ia juga menciptakan pernyataan dengan setiap pilihan yang diambil. Kecintaannya pada penampilan yang sederhana namun elegan membuatnya menjadi tokoh yang patut dicontoh.
Warisan fesyen ini terus berlanjut, menginspirasi desainer dan orang-orang di seluruh dunia untuk berani bereksperimen dengan gaya mereka sendiri sambil menghormati akar sejarah mode.
Pakaian Sensasional Moon Ga Young yang Mengguncang Media Sosial
Baru-baru ini, aktris Moon Ga Young menarik perhatian media dengan tampil dalam busana yang cukup kontroversial di Bandara Internasional Incheon. Gaun lingerie hitam berbahan satin dan lace yang ia kenakan menjadi sorotan publik.
Gaun tersebut bernilai sekitar 2,2 juta won, atau sekitar Rp 26 juta, dan membuktikan sekali lagi betapa berpengaruhnya gaya berpakaian seorang selebritas terhadap pengikutnya. Ia memadukan gaun tersebut dengan jaket bomber oversized untuk menciptakan tampilan yang edgy.
Tidak hanya itu, sepatu bot setinggi lutut juga menjadi bagian dari penampilannya yang menarik perhatian anak muda saat ini. Ia melengkapi penampilannya dengan tas tenteng hitam, menciptakan kesan harmonis dalam pilihan busananya.
Penampilannya ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, ia juga menuai perhatian ketika tampil dalam gaun tipis di koleksi wanita Dolce & Gabbana selama Milan Fashion Week 2024.
Keberaniannya dalam bereksperimen dengan mode telah membuat Ga Young menjadi fenomena di media sosial. Banyak penggemar yang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya, menciptakan gelombang trendsetter baru di kalangan generasi muda.













