Gultik, atau Gulai Tikungan, merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang menggugah selera. Dikenal luas di kawasan Blok M Jakarta, gultik kini semakin populer di berbagai daerah lainnya, menyajikan pengalaman makan yang unik bagi para pecinta kuliner.
Sejak pertama kali diperkenalkan, gultik telah menarik minat banyak orang karena cita rasanya yang menggoda. Dalam setiap porsi, terdapat kelezatan yang hasil dari rempah-rempah pilihan yang digunakan dalam proses memasaknya.
Gultik tidak hanya sekadar makanan; ia adalah bagian dari budaya kuliner jalanan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jakarta. Warung-warnung yang menawarkan sajian ini biasanya ramai pengunjung, terutama malam hari.
Dari Kaki Lima ke Meja Makan: Evolusi Gultik yang Menarik
Gultik berawal dari warung kaki lima yang sederhana, menjual gulai khas dengan harga terjangkau. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meningkat, dan kini dapat ditemukan di lokasi-lokasi yang lebih beragam.
Evolusi ini juga dipicu oleh kreativitas para penjual yang menghadirkan variasi menu menarik di luar gulai asli. Para pembeli kini bisa menikmati gultik dengan berbagai pilihan daging dan tambahan lauk lainnya.
Semakin banyak peminat, semakin banyak pula variasi yang muncul. Inovasi pada menu membuat gultik semakin menarik untuk dicicipi, menciptakan pengalaman kuliner baru di setiap kunjungan.
Waktu dan Tempat: Menemukan Gultik di Jakarta
Waktu terbaik untuk menikmati gultik adalah pada malam hari antara pukul 19.00 hingga 23.00. Saat itu, suasana di sekitar warung menjanjikan pengalaman yang meriah dan menggugah selera.
Di Blok M, para pencinta kuliner bahwa gultik merupakan pilihan tepat ketika lapar melanda. Namun, kini gultik telah meluas ke kawasan lain seperti Cempaka Putih dan Kelapa Gading.
Tak hanya di Jakarta, di beberapa kota lain di Indonesia pun gultik mulai diperkenalkan. Hal ini menandakan bahwa gultik bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol pergerakan budaya kuliner Indonesia.
Harga dan Porsi: Gultik yang Ramah di Kantong
Mengenai harga, gultik sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi. Dengan harga tersebut, pelanggan dapat menikmati cita rasa khas yang sulit ditolak.
Porsi yang disajikan memang cenderung kecil, sesuai dengan konsep kuliner kaki lima. Meski demikian, banyak pelanggan memesan lebih dari satu porsi untuk mendapatkan pengalaman makan yang lebih memuaskan.
Dengan tawaran harga yang ramah di kantong dan porsi yang menggoda, gultik menjadi pilihan ideal untuk menikmati makan malam sederhana namun lezat. Meskipun porsi kecil, rasa yang dihadirkan selalu meninggalkan kesan yang mendalam.













