Gyeongju, meski namanya tidak sepopuler kota-kota besar seperti Seoul dan Busan, memiliki daya tarik yang unik. Terletak sekitar 50 kilometer utara Busan, kota ini baru-baru ini menjadi sorotan dunia berkat pelaksanaan KTT APEC. Para pemimpin negara, termasuk pemimpin dari berbagai belahan dunia, hadir untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan kerjasama internasional.
Selain konteks pertemuan internasional, Gyeongju menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Dikenal sebagai “museum tanpa dinding,” kota ini menawarkan berbagai situs bersejarah yang bercerita tentang Dinasti Silla, salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Korea. Sejak dulu, Gyeongju telah menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Dengan peninggalan sejarah yang melimpah, Gyeongju layak dijadikan destinasi wisata bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya Korea. Baik para pelancong maupun sejarawan sangat mungkin menemukan sesuatu yang menarik dalam setiap sudut kota ini.
Keindahan Peninggalan Sejarah di Gyeongju
Peninggalan sejarah yang ada di Gyeongju mendominasi daya tarik kota ini. Pengunjung dapat menemukan situs-situs Warisan Dunia UNESCO yang menakjubkan, mencerminkan sejarah Dinasti Silla. Dari makam kuno hingga kuil megah, setiap tempat bercerita tentang kehebatan peradaban masa lalu.
Di antara situs-situs tersebut, kompleks kuil Bulguksa menjadi salah satu yang paling terkenal. Kuil ini dibangun pada abad ke-8 dan merupakan contoh arsitektur klasik Korea yang luar biasa. Pengunjung akan terpesona oleh desain dan nuansa damai yang ditawarkan tempat ini.
Selain itu, ada juga Seokguram Grotto, yang merupakan sebuah gua yang menampung patung Buddha. Patung ini merupakan contoh seni ukir yang sangat halus, mencerminkan keahlian seniman pada masanya. Keduanya menjadi bukti nyata keunggulan budaya Silla yang masih bisa dinikmati hingga saat ini.
Pengalaman Wisata yang Beragam di Gyeongju
Gyeongju juga menawarkan lebih dari sekadar situs sejarah. Para wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas yang mengeksplorasi keindahan alam dan budaya lokal. Mengunjungi taman-taman yang dikelola dengan baik, seperti Taman Donggung dan Wolji, memberikan pengalaman santai di tengah suasana yang asri.
Kota ini juga terkenal dengan festival dan acara budayanya. Para pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional, termasuk musik dan tarian yang menggambarkan kehidupan masyarakat Korea. Kegiatan ini menjadikan pengalaman mengunjungi Gyeongju semakin mendalam dan menyenangkan.
Selain itu, wisatawan dapat mencicipi kuliner khas lokal di berbagai restoran tradisional yang menawarkan hidangan otentik. Makanan-makanan ini tidak hanya enak, tetapi juga mencerminkan tradisi dan kebudayaan yang kaya dari daerah tersebut.
Kehangatan Masyarakat Lokal di Gyeongju
Salah satu daya tarik Gyeongju adalah kehangatan masyarakatnya. Penduduk setempat dikenal ramah dan selalu siap membantu para pengunjung. Interaksi dengan penduduk lokal memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang budaya Korea.
Melibatkan diri dalam kegiatan komunitas juga bisa menjadi cara yang menarik untuk merasakan kehidupan sehari-hari di Gyeongju. Ini termasuk mengikuti kelas-kelas kerajinan atau belajar memasak masakan tradisional. Kegiatan semacam ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa artinya menjadi bagian dari masyarakat Gyeongju.
Dari obrolan santai di kedai teh hingga berbagi cerita di pasar lokal, setiap momen menjadikan Gyeongju bukan hanya sekadar tempat untuk dilihat, tetapi juga sebuah pengalaman berharga yang meningkatkan rasa kebersamaan.













