Indonesia mengalami lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2025 mencapai 1,39 juta, mengalami kenaikan 9,04 persen dibanding tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, total kunjungan wisatawan mancanegara antara Januari hingga September 2025 telah mencapai 11,43 juta orang. Ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,22 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan bahwa dengan tren pertumbuhan ini, Indonesia dapat melampaui target 14 hingga 15 juta kunjungan wisman di tahun 2025. Hal ini sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah yang telah diperbarui untuk mendorong pariwisata nasional.
Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Dominasi ASEAN
Berdasarkan data terbaru, kunjungan wisatawan mancanegara didominasi oleh negara-negara ASEAN, mencakup 35,22 persen dari total kunjungan. Peningkatan jumlah ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan dari kawasan tersebut.
Malaysia menjadi negara pengirim wisatawan terbanyak, menyumbang 19,5 persen dari total kunjungan, diikuti oleh Singapura dan Timor Leste. Informasi ini menggambarkan hubungan erat antara Indonesia dan negara tetangga dalam sektor pariwisata.
Sementara itu, Australia menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah kunjungan terbanyak, mencapai 11,7 persen. Selain itu, ada juga wisatawan dari Tiongkok, India, Korea Selatan, Jepang, Perancis, dan Inggris yang turut menggairahkan pariwisata Indonesia.
Dampak Positif Terhadap Ekonomi Nasional Melalui Pariwisata
Selisih kunjungan antara wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik juga menunjukkan tren yang positif, mencapai 4,61 juta pada September 2025. Angka ini semakin meningkat dari 3,72 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menjadi salah satu kontribusi penting bagi devisa negara yang menunjukkan arah positif. Seiring dengan ini, perjalanan wisatawan domestik diyakini akan melampaui target 1,08 miliar sesuai Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025.
Penguatan ekosistem pariwisata domestik dinilai sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini juga mendorong masyarakat untuk lebih mengenal potensi wisata yang ada di dalam negeri.
Kebijakan Pemerintah untuk Meningkatkan Pariwisata Nasional
Pemerintah tengah berkomitmen untuk menjaga capaian positif ini demi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata lebih lanjut. Upaya ini mencakup berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada kedua jenis wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
Menurut Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, upaya ini tidak hanya sekadar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, juga untuk menumbuhkan minat wisatawan domestik agar lebih eksploratif terhadap keindahan destinasi di tanah air.
Selain itu, pemerintah juga mendorong meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di destinasi wisata. Hal ini diharapkan akan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi setiap pengunjung, sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata dalam jangka panjang.













