GAC baru saja mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar kendaraan listrik (EV) di Jepang, mengikuti langkah yang diambil oleh merek lain seperti BYD. Strategi ini menunjukkan ambisi perusahaan asal Tiongkok ini untuk memperluas cakupan bisnisnya di pasar global yang semakin relevan dengan mobilitas ramah lingkungan.
Rencana GAC untuk beroperasi di Jepang dimulai pada musim panas 2026, dengan harapan dapat memperoleh pijakan yang solid di negara yang terkenal dengan teknologi canggih dan konsumen yang sadar akan keberlanjutan. Adanya tawaran produk inovatif diharapkan dapat menarik perhatian para pengguna di sana.
Perusahaan juga berkomitmen untuk fokus pada model Aion yang akan diluncurkan melalui jaringan dealer lokal di Jepang. Dalam tahun pertama, mereka menargetkan penjualan sebanyak 200 unit dan berambisi untuk mencapai 2.000 unit pada tahun 2027.
Pada tahap awal, penjualan akan difokuskan pada dua model yaitu Aion UT dan Aion V, yang masing-masing memiliki spesifikasi dan harga yang kompetitif di pasar. Penjualan awal akan terbatas pada klien korporat, khusus untuk kebutuhan bisnis yang semakin beralih menuju penggunaan kendaraan listrik.
Kedua model tersebut dirancang untuk memenuhi standar pengisian cepat CHAdeMO Jepang, memberikan kemudahan bagi pengguna dalam hal pengisian daya. Ini merupakan langkah strategis yang memberikan keunggulan bagi GAC dalam memasuki pasar yang kompetitif ini.
GAC dan Strateginya Memasuki Pasar Kendaraan Listrik Jepang
GAC memiliki rencana yang jelas untuk mengembangkan model kendaraan listrik Aion di Jepang. Dengan memprioritaskan kendaraan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen Jepang, mereka berusaha untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan di pasar yang sudah mapan ini.
Pada tahun 2023, GAC Aion telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan di pasar domestik Tiongkok , yang mungkin akan menjadi penanda positif untuk ekspansi internasional. Peluncuran produk baru didukung oleh teknologi canggih diharapkan akan meningkatkan penjualan mereka di luar negeri.
Perusahaan ini memiliki pengalaman yang kuat dalam industri otomotif, beroperasi sejak tahun 1997 dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan besar. Rencana untuk memperkenalkan merek Aion EV pada tahun 2018 adalah langkah yang menunjukkan komitmen mereka terhadap mobilitas listrik.
Dengan mendirikan M Mobility Japan di distrik Nakano, Tokyo, GAC berupaya mendekatkan diri dengan pasar lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka memahami kebutuhan konsumen serta tren yang tengah berlangsung di Jepang.
Harga yang ditawarkan untuk model Aion UT dan Aion V juga cukup bersaing, dengan harga mulai dari 3,3 juta yen untuk hatchback kompak dan 5 juta yen untuk SUV. Hal ini menunjukkan bahwa GAC ingin menjangkau banyak segmen pasar di Jepang.
Tantangan dan Peluang GAC di Pasar Jepang
Namun, perjalanan GAC di pasar Jepang tidak akan mudah. Persaingan yang ketat di sektor kendaraan listrik, dengan banyaknya merek lokal dan internasional yang sudah mapan, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Kendati demikian, peluang yang dimiliki untuk tumbuh tetap ada, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan.
Selain itu, penjualan domestik di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan penurunan, dengan total penjualan dari Januari hingga September 2025 turun 11 persen. Ini menjadi perhatian bagi GAC untuk memperkuat operasional mereka di luar Tiongkok, terutama di pasar yang lebih hadap ke depan seperti Jepang.
Aion juga mengalami penurunan penjualan sebesar 20 persen, yang menandakan perlunya strategi baru untuk dapat bersaing. Memasuki pasar luar negeri, terutama Jepang, bisa menjadi langkah krusial untuk mengembalikan momentum penjualan mereka.
Strategi yang dilakukan, termasuk peluncuran model yang sesuai dan fokus pada pelanggan korporat, merupakan langkah yang tepat. Apabila mereka dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pasar Jepang, bukan tidak mungkin GAC bisa mendapatkan tempat di hati konsumen di sana, sekaligus berkontribusi pada era mobilitas berkelanjutan.
Selain itu, dukungan teknologi serta inovasi dalam desain kendaraan listrik adalah kunci untuk menangkap perhatian konsumen yang semakin kritis. GAC perlu memastikan bahwa produk yang ditawarkan tidak hanya efisien, tetapi juga memiliki keunggulan dari segi kenyamanan dan fitur modern.
Pandangan ke Depan untuk GAC di Industri Kendaraan Listrik
Melihat ke depan, GAC perlu merumuskan strategi yang lebih komprehensif untuk memperkuat merek Aion di pasar Jepang. Melakukan riset pasar yang mendalam untuk mengetahui tren serta preferensi konsumen akan sangat penting dalam menentukan kesuksesan produk mereka di sana.
Reputasi GAC yang telah dibangun baik di Tiongkok diharapkan dapat menjadi modal sosial ketika memasuki pasar baru. Cerita sukses yang bisa dibagikan kepada konsumen serta penyampaian nilai-nilai merek akan membantu mereka membangun kepercayaan di pasar Jepang.
Dari perspektif operasi, efisiensi rantai pasokan dan distribusi dapat membantu perusahaan memangkas biaya dan tetap kompetitif. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa produk Aion dapat diakses dengan harga yang bersaing.
Melalui promosi yang cerdas dan keterlibatan yang mendalam dengan konsumen, GAC bisa menciptakan buzz di pasar yang cukup sensitif ini. Memanfaatkan platform digital untuk pemasaran dan interaksi langsung dengan konsumen dapat memberikan dampak yang signifikan.
Akhirnya, keberhasilan GAC di Jepang akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan dinamika pasar lokal dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Keberanian untuk terus berinovasi akan menjadi penentu utama dalam menghadapi era kendaraan listrik ini di masa depan.













