Apple baru-baru ini merilis daftar pemenang dari penghargaan App Store Awards 2025 yang sangat dinantikan. Salah satu aplikasi yang menonjol dan menarik perhatian banyak orang adalah Be My Eyes, yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori Cultural Impact.
Be My Eyes bukan sekadar aplikasi biasa; ia memberikan dampak yang signifikan bagi lebih dari 340 juta orang dengan tunanetra dan gangguan penglihatan di seluruh dunia. Dengan inovasi dan semangat berbagi, aplikasi ini membawa harapan baru bagi komunitas yang membutuhkan.
Mike Buckley, CEO Be My Eyes, dalam sebuah wawancara menjelaskan perjalanan unik aplikasi ini, yang berfokus pada integrasi teknologi untuk menghubungkan pengguna tunanetra dengan relawan. Meskipun canggih, tujuan utama mereka tetap sederhana: membantu orang-orang menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan berkualitas.
Setiap hari, tim Be My Eyes bertanya pada diri mereka sendiri tentang cara meningkatkan hidup komunitas tunanetra. Mereka memahami bahwa populasi penyandang gangguan penglihatan terus meningkat, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti penuaan dan penyakit degeneratif.
Sebagai permulaan, Be My Eyes lahir dari gagasan sederhana Hans-Jorgen Weiberg, seorang pengrajin asal Denmark yang mengalami kebutaan. Pengalaman pribadi Hans yang kesulitan tanpa bantuan orang terdekat mendorongnya untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat membantu banyak orang lainnya.
Inovasi dan Integrasi AI dalam Bantu Masyarakat
Pada intinya, Be My Eyes memanfaatkan teknologi untuk memudahkan interaksi antara pengguna dan relawan. Dengan menekan satu tombol, pengguna dapat langsung terhubung dengan relawan yang berada di lokasi mereka, memberikan bantuan secara real-time.
Penggunaan kamera ponsel memfasilitasi interaksi ini, di mana relawan dapat melihat melalui lensa ponsel dan memberikan informasi visual yang dibutuhkan. Dengan interaksi ini, berbagai hal sehari-hari, seperti membaca label produk atau menemukan lokasi bandara, menjadi lebih mudah.
Selain itu, sistem zonasi yang diterapkan memastikan bahwa relawan yang memberikan bantuan bisa berkomunikasi dalam bahasa pengguna, menciptakan pengalaman yang lebih pribadi dan menyeluruh. Hal ini tentu menambah rasa percaya diri bagi pengguna untuk meminta bantuan saat mereka membutuhkannya.
Dukungan dari relawan juga sangat signifikan. Dengan lebih dari 9,2 juta relawan siap membantu, aplikasi ini telah mencapai pertumbuhan yang fenomenal dan kini memiliki hampir satu juta pengguna tunanetra aktif di lebih dari 160 negara. Dalam satu panggilan, rata-rata durasi bantuan hanya berlangsung sekitar tiga menit.
Menurut Mike, hasilnya sangat memuaskan. Sebanyak 90 persen dari panggilan yang dilakukan berhasil menyelesaikan masalah pengguna, menunjukkan bahwa kombinasi antara teknologi dan kebaikan manusia memang terbukti efektif dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Citra Positif dan Dampak Sosial yang Diciptakan
Penghargaan yang diraih oleh Be My Eyes dalam App Store Awards 2025 bukan hanya pengakuan atas inovasi teknologi, tetapi juga pengakuan atas dampak sosial yang ditimbulkan. Dalam dunia yang sering kali terfokus pada keuntungan, aplikasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk kebaikan.
Melalui pengalaman pengguna yang positif, Be My Eyes berhasil membangun komunitas yang saling mendukung dan memberikan inspirasi. Banyak pengguna melaporkan betapa besar perubahan yang dirasakan di kehidupan mereka setelah menggunakan aplikasi ini. Hal ini menunjukkan kebutuhan dan relevansi aplikasi dalam masyarakat saat ini.
Keberhasilan Be My Eyes juga membuka jalan bagi aplikasi lain untuk mengikuti jejaknya, yaitu menciptakan solusi yang tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomis tetapi juga menambah nilai sosial. Hal ini menjadi contoh ideal bagaimana teknologi dapat mendukung keberadaan manusia.
Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, Be My Eyes mengingatkan kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Interaksi antara pengguna dan relawan menciptakan hubungan yang lebih kuat dan saling pengertian, serta membantu mengurangi stigma terhadap penyandang tunanetra.
Setiap inovasi yang dilakukan oleh Be My Eyes memancarkan harapan dan keberanian bagi banyak orang di seluruh dunia. Dalam waktu dekat, mereka berencana untuk terus mengembangkan fitur dan meningkatkan ketersediaan aplikasi di berbagai platform, sehingga semakin banyak orang yang dapat merasakannya.
Visi Masa Depan Be My Eyes yang Inspiratif
Dengan adanya visi yang jelas, Be My Eyes berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan aplikasi agar lebih bermanfaat. Mereka tidak hanya ingin menambah jumlah pengguna, tetapi juga meningkatkan kualitas interaksi antara pengguna dan relawan secara berkelanjutan.
Ke depan, Be My Eyes berencana untuk memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan, untuk lebih meningkatkan kapabilitas aplikasi. Misi mereka adalah agar setiap pengguna merasa terhubung dan didukung dalam setiap langkah kehidupannya.
Rencana pengembangan ini akan mencakup edukasi dan pelatihan bagi relawan, sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang lebih optimal. Dengan pelatihan yang tepat, relawan bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh pengguna.
Untuk menguatkan misi sosial mereka, Be My Eyes juga terbuka untuk menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi lain yang memiliki visi serupa. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Be My Eyes tidak hanya akan terus menjadi pionir dalam bidang teknologi yang mendukung penyandang tunanetra, tetapi juga menjadi teladan bagi perusahaan lain untuk memprioritaskan dampak sosial dalam setiap inovasi yang diciptakan.













