Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kualitas dalam penyediaan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meminta jajarannya untuk memperkuat pengawasan melalui penerapan Food Security, guna memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada masyarakat aman dan higienis.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sigit saat melakukan kunjungan ke Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pabelan, Polres Semarang, pada Minggu (22/9). Ia menekankan bahwa setiap tahap, mulai dari proses memasak hingga distribusi, harus melalui Quality Control yang ketat.
“Kita harus memastikan bahwa makanan yang sampai di sekolah selalu dalam keadaan bersih dan siap saji,” ujar Sigit. Ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi kesehatan penerima manfaat, khususnya anak-anak dan ibu hamil yang tergabung dalam program tersebut.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa saat ini terdapat 617 SPPG Polri. Dari jumlah tersebut, 103 SPPG sudah beroperasi, 31 SPPG dalam tahap persiapan, dan 483 SPPG masih dalam proses pembangunan. Ketika semua SPPG beroperasi, diharapkan dapat menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat.
Dengan beroperasinya SPPG Pabelan, jumlah penerima manfaat akan meningkat, mencakup pelajar, ibu menyusui, dan ibu hamil. Selain itu, program ini juga akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 30 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Pentingnya Kualitas Makanan dalam Program Gizi
Pengawasan kualitas makanan merupakan bagian integral dari program gizi yang dilaksanakan oleh Polri. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan. Dengan begitu, keluarga dan anak-anak yang menerima program ini dapat menikmati makanan yang bergizi tanpa khawatir terhadap kesehatan.
Melalui proyeksi bahwa hingga 2.159.500 penerima manfaat akan terlayani, Polri sedang berupaya mewujudkan visi kesejahteraan masyarakat. Keberadaan SPPG di berbagai daerah diharapkan mampu mengurangi masalah gizi buruk yang kerap terjadi di kalangan masyarakat kurang mampu.
Sigit juga menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam menjamin keberhasilan program ini. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kepolisian menjadi kunci untuk keberlanjutan dan efektivitas program yang diusung.
Program ini bukan hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak. Diharapkan, setiap masyarakat dapat memahami manfaat dari makanan bergizi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap proses produksi makanan juga menjadi sorotan. Setiap langkah dalam rantai pasokan harus diawasi untuk memastikan tidak ada kontaminasi yang terjadi, sehingga makanan yang sampai kepada publik benar-benar aman.
Peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
SPPG merupakan jembatan bagi program gizi yang dicanangkan oleh Polri. Melalui unit ini, kegiatan distribusi makanan bergizi dilakukan dengan sistematis. Setiap SPPG dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung untuk pengolahan dan distribusi makanan.
Kegiatan operasional SPPG sudah dimulai di beberapa lokasi, salah satunya Pabelan yang baru beroperasi pada 22 September 2025. Melibatkan 50 pekerja, SPPG Pabelan siap melayani 3.497 penerima manfaat dengan kualitas terbaik.
Penerima manfaat dari program ini sangat beragam, mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa program ini dirancang untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang paling membutuhkan.
Pihak Polri berharap dengan hadirnya SPPG di berbagai daerah, masalah gizi dapat teratasi lebih baik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan generasi muda yang lebih sehat.
Dari sisi keberlanjutan, SPPG berupaya menciptakan lapangan kerja baru di bidang makanan dan gizi. Ini diharapkan bukan hanya untuk mendistribusikan makanan, tetapi juga menciptakan peluang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam program bermanfaat ini.
Komitmen Polri dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat nampak jelas melalui berbagai inisiatif yang diambil. Selain Makan Bergizi Gratis, Polri juga menyalurkan bantuan pangan lainnya, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM). Kini, berbagai bahan pokok seperti beras telah didistribusikan ke berbagai penjuru negeri.
Hingga 22 September 2025, Polri telah menyalurkan lebih dari 72.000 ton beras ke 54.454 lokasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan tekad untuk memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan akses ke kebutuhan dasar mereka.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, Polri tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana lembaga penegak hukum dapat berpartisipasi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Tindakan ini merupakan bagian dari langkah menuju Indonesia yang lebih baik, di mana semua warga negara dapat merasakan keadilan sosial dan kesejahteraan. Dengan memadukan keamanan dan pelayanan sosial, Polri berharap untuk berkontribusi nyata dalam menggapai visi Indonesia Emas 2045.
Komitmen Polri untuk mendukung berbagai macam program pemerintah juga menunjukkan pentingnya sebuah kolaborasi. Dengan melibatkan banyak elemen, menjadi lebih mungkin untuk mencapai tujuan bersama demi masyarakat yang lebih sejahtera.













