Di tengah proses perceraian yang berlangsung di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, aktor Eza Gionino menunjukkan komitmen untuk memperbaiki hubungan keluarganya dengan Meiza Aulia. Keseriusan itu ditunjukkan melalui kunjungannya ke Medan, di mana ia ingin bertemu dengan istri dan anak-anaknya.
Informasi ini disampaikan Raka Danira, kuasa hukum Eza, setelah sidang mediasi pada Senin (20/10/2025). Dalam persidangan tersebut, baik Eza maupun Meiza tidak hadir dan hanya diwakili oleh pengacara masing-masing.
“Sidang hari ini membahas kemajuan hasil mediasi sebelumnya. Namun, penting untuk diinformasikan bahwa Mas Eza baru saja tiba di Medan dan disambut dengan baik,” jelas Raka Danira.
Dia juga mengungkapkan pentingnya komunikasi yang baik antara Eza dan Meiza melalui aplikasi chat, guna kepentingan pengasuhan anak-anak mereka. Komunikasi ini diharapkan dapat menjaga keutuhan hubungan di tengah situasi yang sulit.
Berdasarkan keterangan Raka, pihak mereka sempat meminta perpanjangan waktu mediasi. Namun, permohonan itu tidak dipenuhi, dan hakim memutuskan untuk melanjutkan proses ke pokok perkara.
Proses Sidang Perceraian dan Upaya Komunikasi Keluarga
Proses sidang perceraian ini berlangsung dengan cukup tegang, namun Eza tetap menunjukkan ketenangan dalam menghadapi situasi. Komitmennya terlihat dari usaha untuk tetap mempertahankan komunikasi dengan Meiza, meski kondisi sidang tidak mendukung kehadiran mereka berdua.
Raka Danira menjelaskan bahwa meskipun mereka terpisah oleh jarak, Eza dan Meiza tetap terhubung secara intens melalui berbagai platform komunikasi. Hal ini menunjukkan niat baik dari Eza untuk tetap terlibat dalam kehidupan anak-anaknya.
Permohonan untuk memperpanjang mediasi menandakan bahwa kedua belah pihak masih membuka peluang untuk mencari solusi damai. Namun, keputusan hakim yang melanjutkan proses ke pokok perkara menunjukkan bahwa upaya tersebut mungkin tidak berjalan sesuai harapan.
Dinamisasi dalam Rumah Tangga dan Lingkungan Keluarga
Dalam upaya memperbaiki keharmonisan rumah tangga, penting bagi kedua belah pihak untuk tetap bersikap profesional dan saling menghormati. Setiap langkah yang diambil harus memperhatikan kepentingan anak-anak mereka, yang merupakan faktor kunci dalam keputusan yang dibuat.
Peran komunikasi yang baik menjadi sangat penting, mengingat anak-anak begitu membutuhkan stabilitas. Kegiatan seperti pertemuan, baik secara langsung maupun virtual, dapat membantu memperkuat ikatan antara mereka meskipun dalam keadaan sulit.
Situasi ini menjadi pengingat bagi setiap orang bahwa pemisahan bukanlah akhir dari segalanya. Alih-alih berfokus pada konflik, lebih baik mencari solusi yang lebih menguntungkan semua pihak terlibat.
Dampak Proses Perceraian terhadap Anak dan Keluarga
Dampak dari proses perceraian tentu dirasakan oleh anak-anak yang menjadi bagian dari keluarga tersebut. Mereka tidak hanya menderita secara emosional, tetapi juga terpengaruh oleh dinamika hubungan orang tua yang berubah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi mereka.
Eza dan Meiza memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak tetap merasa dicintai dan diperhatikan, meski dalam situasi yang sulit. Menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi mereka menjadi prioritas utama.
Menjaga komunikasi dan keterlibatan dalam hidup anak-anak akan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting dalam proses ini.













