Banjir rob yang baru saja melanda Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, menjadi perhatian serius bagi warga setempat. Peristiwa ini telah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengalami dampak yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan mereka.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, melaporkan bahwa terdapat empat RT yang terkena dampak, dengan total 540 kepala keluarga terpaksa menghadapi akibat dari bencana alam tersebut. Air banjir dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter merendam pemukiman mereka.
Ahmad mengungkapkan bahwa fenomena banjir rob sering terjadi di kawasan pesisir, di mana kondisi geografi menjadikan daratan lebih rendah dibandingkan permukaan air laut. Hal ini diperparah oleh faktor iklim dan ombak laut yang semakin tidak terduga.
Penjelasan Fenomena Banjir Rob dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Banjir rob bukanlah hal baru di wilayah pesisir, melainkan merupakan siklus yang kerap dihadapi penduduk setempat. Setiap kali kondisi laut mengalami pasang akibat fenomena tertentu, dampaknya akan langsung dirasakan oleh mereka yang tinggal di area pinggir pantai.
Dalam situasi ini, pemukiman di Kampung Baru Dadap menjadi salah satu lokasi yang paling terpengaruh. Laporan dari BPBD menunjukkan bahwa RT 02 mengalami dampak paling parah dengan 180 kepala keluarga terpaksa berjuang melawan genangan air yang memasuki rumah mereka.
Warga yang tinggal di daerah tersebut sebenarnya telah berpengalaman menghadapi banjir rob. Namun, setiap kejadian memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, bahkan beberapa dari mereka merasa terjebak dan tidak memiliki pilihan untuk mengungsi.
Tindakan Evakuasi dan Pertolongan yang Diberikan oleh Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui BPBD berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada warga yang terdampak. Ahmad Taufik menegaskan bahwa tim evakuasi selalu siap sedia untuk membantu mereka yang merasa terancam dengan situasi yang ada.
Meski banyak warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing, kesiapan tim evakuasi tetap menjadi prioritas. Ini bertujuan agar ketika kebutuhan mendesak muncul, mereka dapat segera beroperasi tanpa ada kendala.
Selama banjir, pasokan makanan dan kebutuhan dasar lainnya juga menjadi perhatian. Pemkab setempat mengerahkan sumber daya untuk memastikan bahwa pasokan pangan tetap tersedia untuk warga yang terisolasi akibat banjir.
Risiko Lingkungan yang Diakibatkan oleh Banjir Rob di Daerah Pesisir
Banjir rob tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga menimbulkan risiko lingkungan. Air yang menggenang dalam waktu lama dapat mencemari sumber air bersih dan memicu penyakit.
Masyarakat di Kampung Baru Dadap tak hanya harus menghadapi risiko kesehatan, tetapi juga kerusakan infrastruktur. Jalan raya dan fasilitas umum menjadi rusak akibat terendam air, yang dapat berdampak jauh di luar apa yang dilihat pada permukaan.
Selain itu, masyarakat perlu berpikir jauh ke depan tentang bagaimana mengatasi dan memitigasi dampak banjir rob di masa depan. Pendidikan dan kesadaran tentang perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan harus menjadi bagian dari solusi yang lebih luas.













