Sebelum mencapai kesuksesan di Paris, perjalanan Ousmane Dembélé di Barcelona penuh liku. Didatangkan dari Borussia Dortmund pada Agustus 2017 dengan biaya awal €105 juta, ia diharapkan bisa menjadi bintang masa depan. Namun, harapan tersebut sering terhalang oleh berbagai cedera yang dialaminya.
Cedera hamstring adalah salah satu masalah utama yang menghantui kariernya. Bahkan, cedera pertama yang dialaminya terjadi hanya beberapa minggu setelah ia bergabung dengan klub raksasa Catalan itu.
Dari data yang dihimpun, Dembélé mengalami 12 cedera yang menyebabkan ia absen selama 850 hari. Situasi ini kemudian membuatnya mendapatkan label negatif sebagai “pasien tetap” di ruang perawatan Barcelona.
Perjalanan Karier Dembélé Sebelum Bergabung dengan Barcelona
Karier Dembélé dimulai dengan gemilang di Rennes, klub Prancis tempat ia mengembangkan bakatnya. Performanya yang mengesankan di Ligue 1 menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan tak lama setelah itu, ia pindah ke Borussia Dortmund.
Di Dortmund, Dembélé menunjukkan kemampuannya sebagai pemain sayap yang cepat dan lihai menggiring bola. Selama bermain di Bundesliga, ia menjadi salah satu aset berharga bagi tim dan membantu klub tersebut meraih beberapa kemenangan penting.
Kemampuan teknis dan visinya dalam bermain menjadikannya sosok yang tak tergantikan di tim, sebelum akhirnya Barcelona memperhatikannya secara serius. Penampilan luar biasa di Dortmund membuka jalan bagi kepindahan mahal ke klub yang terkenal dengan tradisi sepak bola menyerang.
Masalah Cedera yang Menghantui Dembélé di Barcelona
Setelah bergabung dengan Barcelona, Dembélé berharap bisa berkontribusi secara maksimal, namun cedera-cedera yang berulang menjadi kendala utama. Sejak awal kariernya di Camp Nou, ia sering terpaksa menghabiskan waktu di rumah sakit atau pusat pemulihan.
Cedera sering kali datang pada momen yang tidak tepat, membuatnya kehilangan kesempatan untuk membuktikan diri di lapangan. Dalam banyak pertandingan penting, absennya Dembélé menjadi kerugian besar bagi tim yang sangat mengandalkan daya serangnya.
Di tengah berbagai tantangan yang ada, para penggemar mulai meragukan komitmennya untuk pulih sepenuhnya. Namun, meski berada dalam situasi sulit, Dembélé tetap usaha keras untuk kembali ke performa terbaiknya.
Prestasi dan Kontribusi Dembélé untuk Barcelona
Walaupun sering dilanda cedera, Dembélé masih berhasil menyumbangkan tiga gelar La Liga dan dua Copa del Rey bagi Barcelona. Hal ini menunjukkan bahwa ketika dalam kondisi fit, ia dapat tampil sangat mengesankan di lapangan.
Banyak momen di mana Dembélé menjadi penentu dalam pertandingan, meski tidak sering bermain. Bukti potensinya bisa terlihat dari permainan cemerlang yang ditunjukkannya setiap kali mampu bermain tanpa gangguan cedera.
Kendati demikian, perhatian lebih sering tertuju pada ketidakstabilannya dibandingkan dengan kontribusi yang ia berikan. Sebagian besar pengamat menilai, daya saing di lapangan dibayangi oleh ketidakpastian mengenai kebugarannya.













